Sukses

Parenting

Hati-hati Gigi Berlubang Picu Mual dan Keguguran, Ini yang Harus Dilakukan

ringkasan

  • Gigi berlubang atau masalah kesehatan mulut dapat menyebabkan keguguran dan bayi lahir prematur
  • Sebaiknya sebelum merencanakan kehamilan, calon ibu memeriksakan kesehatan mulut dan giginya

Fimela.com, Jakarta Kehamilan merupakan kondisi seorang calon ibu rentan terhadap berbagai penyakit. Salah satu yang perlu diperhatikan sebelum memersiapkan kehamilan ialah pemeriksaan kesehatan rongga mulut dan gigi.

Bahkan menurut data Riskesdas 2018, kesehatan gigi dan mulut masih menjadi masalah utama yang terjadi pada 57,6% penduduk Indonesia. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat akan kesehatan gigi dan mulut. Bahkan, hanya 2.8% penduduk Indonesia yang sudah menyikat gigi dengan rutin dan benar, yaitu pagi dan malam.

Lalu apa kaitannya kehamilan dan kesehatan rongga mulut dan gigi? Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Dr. drg. R. M. Sri Hananto Seno, Sp. BM (K)., MM mengatakan pada trimester pertama kehamilan, jika ibu hamil memiliki gigi berlubang akan terasa begi mual karena membuat keasannya tinggi.

"Kondisi tersebut yang menjadikan mikroorganisme berkembang cepat sehingga lubang di gigi kian berkembang luas," ujar Dr. drg. Hananto dalam acara “Jaga Kesehatan Mulut untuk Jaga Kesehatan Anda PT Johnson & Johnson Indonesia dan PB PDGI".

Ia juga mengatakan saat hamil, ada progesteron sebabkan mudahnya penumpukan plak. Hal ini mempercepat plak menjadi karang gigi. Kuman di dalam plak berkembang menjadi banyak yang bisa mengakibatkan peradangan pada gusi (gingivitis) dan/atau gigi berlubang (karies).

Peradangan gusi dan karies ini, dapat menyebabkan kuman dapat masuk ke dalam sistem pembuluh darah secara sistemik. Ini yang sering disebut sebagai infeksi fokal, suatu peradangan yang terjadi pada organ penting tubuh yang disebabkan karena kuman-kuman patogen dari rongga mulut.

Kuman yang sudah masuk secara sistemik ini akan sampai pada organ penting tersebut dimana kuman itu akan berkembang biak dan menyebabkan peradangan pada organ tersebut, misalnya pada paru-paru disebut pneumonia, pada sendi disebut artitis, dan pada jantung disebut carditis bahkan bisa menyebabkan meningitis bila terjadi pada selaput otak. Apabila terjadipada ibu hamil, dapat saja menyebabkan kelahiran premature atau bahkan keguguran.

"Kuman pada rongga mulut yang tidak sehat akan masuk ke gusi, lalu pembuluh darah, kemudian ke plasenta, ini yang akan membahayakan janin. Apalagi di trimester pertama yang kandungan masih rentan," paparnya.

Penting merawat rongga mulut dan gigi

Melihat masalah tersebut, Dr. drg. Hananto menyarankan untuk memeriksakan kesehatan mulut dan gigi sebelum memersiapkan kehamilan.

Serta rajin sikat gigi setelah makan, lalu berkumur dengan menggunakan antiseptic mouthwash setelah sikat yang dapat membantu mencegah kuman berkembang biak dalam plak.

Lebih lanjut, Devy Yheanne, Country Leader of Communications & Public Affairs PT Johnson & Johnson Indonesia, mengatakan, PT Johnson & Johnson Indonesia bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) mengedukasi masyarakat mengenai ‘Adaptasi Kebiasaan Baru’ dengan menekankan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, yang jugamerupakan bagian dari rangkaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Untuk meningkatkan partisipasi publik dalam kegiatan edukasi, kami juga akan menyelenggarakan kompetisi di media sosial yang ditujukan bagi mahasiswa kedokteran terkait pembuatan materiedukasi tentang pentingnya penggunaan mouthwash antiseptik. Dengan dimulainya kampanye ini, kami berharap dapat membantu upaya pemerintah untuk membangun kesadaran masyarakatmengenai adaptasi kebiasaan baru dengan cara menjaga kesehatan gigi dan mulut untukmeningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia” tutup Devy.

#changemaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading