Fimela.com, Jakarta Sebagai orangtua, kita pastinya ingin memastikan tumbuh kembang anak berjalan dengan optimal. Kita bisa mendukungnya dengan memilihkan dan menghadirkan pendidikan yang terbaik untuk mereka. Salah satunya adalah memberikan pendidikan Montessori.
Di antara kita mungkin sudah ada yang pernah mendengar soal pendidikan Montessori. Tapi sebenarnya apa yang membedakannya dari pendidikan tradisional? Apa kelebihan dari pendidikan Montessori?
Advertisement
BACA JUGA
Anak Memegang Kendali Pembelajaran Mereka Sendiri
Mengutip buku The Montessori Toddler, dalam pendidikan Montessori, ada hubungan dinamis antara anak, orang dewasa, dan lingkungan pendidikan. Anak-anak memegang kendali pembelajaran mereka sendiri, didukung oleh orang dewasa dan lingkungan. Hal ini berbeda dengan pendidikan tradisional di mana guru biasanya berdiri di depan kelas menentukan apa yang perlu dipelajari anak-anak dan mengajari anak-anak appa yang perlu mereka ketahui.
Advertisement
Memupuk Keinginan Alami Anak untuk Belajar
Dr. Maria Montessori menegaskan bahwa tujuan pendidikan Montessori bukanlah menjejali anak dengan fakta-fakta, melainkan memupuk keinginan alami mereka untuk belajar. Jadi, melalui penerapan prinsip pendidikan Montessori, kita bisa membangun keinginan dan motivasi alami anak untuk belajar dan mengungkap hal-hal baru.Â
Anak-anak punya motivasi intrinsik untuk belajar. Mereka adalah pembelajar yang penuh rasa ingin tahu. Penting bagi kita untuk membantu anak menjadi anak yang penuh rasa ingin tahu.Â
Tugas orang dewasa dalam pendidikan Montessori adalah menyiapkan lingkungannya, mengamati, dan membuat penyesuaian ketika diperlukan untuk memenuhi kebutuhan anak. Orang dewasa dan anak juga mempunyai hubungan yang dinamis, berlandaskan sikap saling menghormati. Orang dewasa akan mengamati anak dan turun tangan sekadar untuk memberi bantuan yang diperlukan sebelum kembali undur diri agar anak melanjutkan pembelajaran mereka sendiri.
Pendidikan Montessori bisa jadi salah satu pilihan untuk membantu balita memegang kendali pembelajarannya sendiri dan memupuk keinginan alaminya untuk belajar. Semoga info ini bermanfaat, ya.
#ChangeMaker