Fimela.com, Jakarta Saat anak sedang mengamuk atau tantrum, tidak mudah untuk tetap berusaha tenang menghadapinya. Seringkali orangtua akan marah atau malah membentak anak memintanya untuk diam. Menenangkan anak yang tantrum memang butuh cara tersendiri.
Mengutip buku The Montessori Toddler, ketika seorang balita mengalami tantrum, mereka sedang menyampaikan ada sesuatu yang tidak berjalan sesuai rencana. Mereka sedang mengalami kesulitan. Mereka mungkin saja telah melakukan kesalahan. Meski begitu, kita perlu berusaha untuk membantu mereka untuk kembali tenang.
Advertisement
BACA JUGA
1. Menawari Pelukan
Kita perlu membantu anak untuk mengelola diri dengan memberinya dukungan agar bisa kembali tenang. Kita bisa menawari pelukan. Tapi kita tak mengasumsikan anak ingin dipeluk. Ada yang senang dipeluk untuk membuatnya kembali tenang. Ada yang malah menolak. Saat anak menolak pelukan, kita bisa menawarkan pelukan saat ia sudah lebih tenang.
Advertisement
2. Biarkan Anak Melampiaskan Perasaannya
Anak bisa saja mengalami tantrum saat berada di swalayan, jalan, atau taman. Bila hal ini terjadi, kita bisa memindahkan anak ke tempat yang lebih aman. Misal, saat anak tantrum berada di tengah jalan, ajak ia untuk menepi. Beri anak waktu yang ia butuhkan untuk menenangkan diri. Biarkan anak melampiaskan perasaannya dengan kita tetap berada di dekatnya.
3. Tetap Berada di Dekat Anak
Ada baiknya tidak mengabaikan anak yang sedang tantrum atau mengamuk. Kenapa? Mengabaikan tantrum justru mengarahkan perasaan anak kita kepada kita, bukan pada masalah yang membuat mereka kesal. Penerimaan yang tenang dan penuh kasih mendorong anak untuk mengekspresikan perasaannya. Sebaiknya tetap berada di dekat anak dan sampaikan bahwa kita selalu siap kapan saja untuknya setiap kali ia merasa ingin membagikan perasaannya.
Meski pada praktiknya kita akan kewalahan menghadapi anak yang tantrum atau mengamuk, tetaplah penting untuk menjaga diri kita sendiri agar tidak terbawa emosi atau malah ikut marah ketika anak sedang tantrum. Semoga info ini bermanfaat, ya.
#ChangeMaker