Fimela.com, Jakarta Dunia anak-anak adalah bermain. Anak-anak tak bisa dipisahkan dari dunia bermain. Kegiatan bermain pun bisa membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak jadi lebih baik lagi.
Orangtua perlu berperan aktif dalam menjadikan kegiatan bermain berdampak positif pada tumbuh kembang anak. Mengutip buku The Danish Way of Parenting, dalam penelitian pendahuluan yang dilakukan pada anak-anak prasekolah di pusat perkembangan anak di Massachussetss, penelit ingin mengukur apakah ada hubungan positif antara seberapa senang anak-anak prasekolah bermain denagn kemampuan mereka mengatasi keadaan.
Advertisement
BACA JUGA
Menggunakan tes playfulness dan coping inventory, peneliti membandingkan seberapa senang anak-anak bermain dengan kualitas keterampilan mereka mengatasi keadaan. Mereka menamukan adanya hubungan positid secara langsung antara level kesenangan bermain dan kemampuan mereka dalam menagtasi masalah. Semakin banyak anak-anak bermain (mereka menjadi lebih baik dalam mempelajari keterampilan sosial dan terlibat dalam konteks sosial/bermain) maka semakin baik mereka dalam mengatasi keadaan. Ini mengarahkan peneliti untuk percaya bahwa bermain mempunya dampak langsung pada semua kemampuan beradaptasi dalam kehidupan.
Orangtua bisa berperan aktif untuk mengarahkan kegiatan bermain menjadi aktivitas yang positif untuk anak. Berikut lima cara yang bisa dicoba.
1. Mematikan Semua Perangkat Elektronik
Pada saat-saat tertentu ketika bermain, ada baiknya untuk mematikan semua perangkat elektronik. Imajinasi adalah bahan penting dalam bermain untuk mendapatkan dampak yang positif. Orangtua bisa menyiapkan beberapa jenis material yang bisa menstimulasi semua indra dan meningkatkan perkembangan otak selama bermain. Penelitian menunjukkan bahwa lingkungan yang kaya akan sensori digabungkan dengan bermain akan memfasilitasi perkembangan kortikal di otak.
2. Gunakan Seni dalam Kegiatan Bermain
Otak anak-anak berkembang saat mereka menggunakan seni. Untuk itu, orangtua perlu menyediakan bahan-bahan untuk karya seni dan membiarkan anak berkreasi secara spontan. Orangtua tak perlu selalu memandu atau menunjukkan cara membuat karya seni. Bebaskan anak untuk menggunakan imajinasi dan kemampuannya.
3. Ajak Anak untuk Menjelajah di Luar
Anak perlu diajak dan didorong untuk banyak bermain di alam. Baik bermain di hutan, taman, pantai, dan di mana pun. Bermain dan menjelajah di luar akan mendorong anak untuk bisa menggunakan imajinasinya dan bersenang-senang. Orangtua perlu mencari cara untuk menemukan area yang aman untuk membiarkan anak bebas dan menjelajah lingkungan di sekitarnya.
Advertisement
4. Biarkan Anak Bermain dengan Anak-Anak yang Berbeda Usianya
Anak-anak perlu mendapatkan pengalaman bermain dengan anak-anak uang usianya berbeda. Kenapa? Karena dengan cara ini, zona perkembangan optimal akan meningkat. Anak-anak akan belajar untuk berpatisipasi dan belajar keterampilan mengendalikan diri. Selain itu, anak pun akan belajar keterampilan bekerja sama dengan anak-anak yang usianya lebih muda atau lebih tua.
5. Izinkan Anak Bermain Sendiri
Bermain sendiri juga penting untuk anak-anak. Bermain dengan mainan mereka sendiri adalah cara untuk memproses pengalaman baru, konflik, dan kejadian sehari-hari dalam hidup mereka. Dengan melibatkan diri dalam permainan fantasi dan menggunakan suara yang berbeda, mereka bisa menglang aksi apa yang terjadi di dunia mereka, yang sangat terapeutik. Bermain sendiri juga dapat membantu mengembangkan fantasi dan imajinasi anak.
Dengan arahan yang tepat, anak bisa mendapatkan banyak manfaat positif dari kegiatan bermain. Semoga info ini bermanfaat, ya.
#ChangeMaker