Fimela.com, Jakarta Hari Anak Nasional selalu diperingati setiap tanggal 23 Juni. Dalam laman Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Indonesia, Hari Anak Nasional diperingati untuk memaknai kepedulian seluruh akan perlindungan anak Indonesia agar tumbuh kembangnya terjadi secara optimal.
Salah satunya melalui sistem pendidikan yang sesuai di Indonesia. Terdampak pandemi virus corona, sistem pendidikan di Indonesia kini harus dilakukan secara daring atau online. Namun, sistem pembelajaran daring ini tidak mampu berjalan dengan baik sepenuhnya akibat tidak semua anak memiliki akses internet dan perangkat yang layak.
Advertisement
BACA JUGA
Di Hari Anak Nasional tahun ini, penting sekolah maupun orangtua untuk mencari cara yang tepat. Sehingga hak pendidikan bagi anak tetap terpenuhi di masa pandemi meski dilakukan secara virtual. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mensukseskan pembelajaran secara daring.
1. Memiliki ruang belajar sendiri
Penting untuk memiliki area yang tenang, aman, dan menyenangkan bagi anak untuk belajar daring. Seperti menjadikan meja dapur sebagai stasiun belajar. Matikan tv dan angkat semua perkakas dapur ketika anak mengejarkan pekerjaan sekolah. Ketika waktunya aman, angkat semua peralatan sekolah dan ganti dengan peralatan makan yang menyenangkan.
2. Membuat jadwal
Karena tidak ada bel sekolah, orangtua harus membuat jadwal sendiri untuk belajar. Sehingga orangtua bisa mengukur rentang waktu konsentrasi anak mengikuti belajar daring. Selain itu, anak pun juga belajar menjadi lebih dislipin saat mengikuti sekolah daring.
Advertisement
3. Kurangi distraksi
Video games, komputer, media sosial, TV, mainan, dan hewan peliharaan menjadi distraksi yang mengganggu anak saat sekolah daring. Orangtua harus menyingkirkan segala distraksi tersebut dengan meletakkannya di ruangan yang berbeda yang tidak terlihat oleh anak.
4. Gunakan kalender dan beri kode warna
Mengikuti belajar daring tentu anak juga akan diberikan tugas. Sehingga orangtua bisa menggunakan kalender untuk menandai kapan tugas harus dikumpulkan. Gunakan warna-warna menarik untuk setiap mata pelajaran. Susun jadwal tugas yang harus dikumpulkan anak agar ia pun juga belajar bertanggung jawab atas tugasnya.
5. Banyak olahraga
Olahraga membantu anak untuk bisa berpikir lebih baik. Ketika bergerak, ada stimulus untuk memori, atensi, dan sistem problem solving. Aktivitas fisik untuk menjadi cara natural untuk meredakan stres dan mengurangi kecemasan.
6. Mencari peralatan yang mendukung belajar daring
Perangkat elektronik seperti laptop atau handphone memiliki teknologi yang bisa mendukung proses belajar anak. Dengan audio dan visual terkadang membuat anak lebih mudah menangkap materi pembelajaran daripada harus membaca dari kalimat ke kalimat. Orangtua pun bisa mencari konten yang berkaitan dengan materi pembelajaran untuk anak.
7. Jangan lupa komunikasi dengan guru
Karena belajar daring ini masih mengalami masa adaptasi, tidak ada salahnya jika orangtua melakukan komunikasi dengan guru. Konsultasikan segala kesulitan yang dialami orangtua saat mendampingi anaknya melakukan belajar daring. Sehingga guru dan sekolah bisa mencari alternatif pilihan agar anak tetap bisa mengikuti pembelajaran dengan baik.
Advertisement
Simak video berikut ini
#changemaker