Fimela.com, Jakarta Salah satu tuga orangtua ialah memerhatikan tumbuh kembang si kecil, bahkan dari 1000 pertama kehidupan. Jika perkembangan anak melalui proses yang baik maka kesejahteraan kehidupan, ketahanaan menghadapai tantangan pun meningkat, dan membantu anak berkembangan secara sosial, bahkan akan terasa hingga si kecil dewasa nanti.
Dokter spesialis anak dari Jakarta Child Development Center (JCDC), dr. Vinia Rusli, Sp.A menyampaikan perkembangan anak merupakan ritme dan makna dari kehidupan anak, yang terjadi sejak masa konsepsi dan terus berlanjut sepanjang kehidupan. perkembangan anak terjadi dari hubungan antara faktor biologis, kognitif, dan sosio-emosional.
Advertisement
BACA JUGA
“Dalam proses perkembangan itu, anak diibaratkan sebuah pohon di mana akar-akarnya merupakan kapasitas dan potensinya, lalu keluarga ataupun orang disekitar anak merupakan tanahnya yang berperan besar dalam proses perkembangan tersebut,” kata dr.Vinia dalam webinar Pusat tumbuh kembang anak pertama di Indonesia, Jakarta Child Development Center (JCDC).
Founder dan Direktur Jakarta Child Development Center (JCDC) Nadia Emanuella Gideon, M.Psi. mengungkapkan, cara pengasuhan yang dilakukan orangtua berperan besar bagi perkembangan anak itu sendiri.
“Akan tetapi, kecenderungan orangtua dalam mengasuh anak ialah berfokus kepada perilaku dan berusaha mengubah perilaku anak menjadi baik. Orang tua umumnya menggunakan motivasi dari luar diri anak yaitu hadiah atau hukuman yang justru memiliki banyak dampak negatif pada anak dan cara ini tidak melihat kemampuan berpikir, perasaan, dan pondasi biologis dari manusia untuk menjalin hubungan,” kata Nadia.
Advertisement
Mengoptimalkan perkembangan anak
Lalu apa yang harus dilakukan orangtua untuk mengoptimalkan perkembangan anak? Menurut Nadia, perkembangan anak perlu dimulai dan didasari oleh adanya interaksi dan koneksi yang hangat antara anak dengan orangtua ataupun orang dewasa di sekitar anak. Salah satu pendekatan yang terbukti berhasil membantu mengatasi perilaku sulit pada anak dan mendorong optimalisasi perkembangan anak disebut sebagai DIR Floortime.
Ia mengatakan DIR Floortime mendorong proses perkembangan anak (D - Development) dan memahami serta mendorong keunikan individu (I - Individual Difference), dengan didasari proses yang menyenangkan dan berbasis interaksi-Relasi-koneksi antara anak dengan orang di sekitarnya untuk mendorong potensi anak terpenuhi. Hubungan tersebut dilihat sebagai bensin dari perkembangan anak.
"Jakarta Child Development Center (JCDC), sebagai salah satu pusat tumbuh kembang bagi anak dan orangtua menggunakan pendekatan DIR Floortime sudah teruji dan terbukti secara efektif dari sejumlah hasil penelitian untuk membantu mengoptimalkan perkembangan anak dan mengurangi tingkat stres pada pengasuh, serta meningkatkan hubungan antara anak dan pengasuhnya," papar Nadia.
Hal itu juga dipaparkan melalui bukti-bukti penelitian yang dilakukan secara luas dalam kasus-kasus perkembangan, trauma, emosional, dan masalah lainnya.
#Changemaker