Fimela.com, Jakarta Meghan Markle memberikan pidatonya saat perayaan kelulusan angkatan tahun 2020 di sekolahnya dulu Immaculate Heart High School langsung dari kediamannya di Los Angeles. Seperti kita ketahui, lulusan tahun 2020 di seluruh dunia harus menjalani wisuda virtual untuk terhindari dari wabah virus corona Covid-19.
Meghan mengawali sambutannya dengan keprihatinan pada negara yang ditinggalinya sekarang serta kota tempat tinggalnya Los Angeles. Meghan mengaku tak yakin dengan kata-kata yang bisa disampaikan, namun ia mencoba mengatakan hal yang benar.
Advertisement
BACA JUGA
"Satu-satunya hal yang salah untuk dikatakan adalah tidak mengatakan apa-apa. Karena kehidupan George Floyd penting, kehidupan Breonna Taylor penting, kehidupan Philando Castile penting, kehidupan Tamir Rice penting, dan begitu juga dengan banyak orang lain yang kita kenal dan tidak ketahui. Stehpon Clark. Hidupnya penting," lanjut Meghan dalam cardigan putih melansir dari Elle.
Ingatan Meghan Markle pun melayang saat ia berusia 15 tahun. Ia menceritakan masa-sama menjadi pekerja volunteer yang menjadi syarat kelulusan kala itu.
Advertisement
Pesan Guru yang Diingat
Seorang gurunya bernama Ms. Pollia memberi pesan pada Meghan sebelum ia menjalani tugasnya sebagai sukarelawan. Dan pesan tersebut dipraktikkan seumur hidupnya dan dalam waktu beberapa minggu terakhir ia semakin memikirkannya.
"Selalu ingat untuk menempatkan kebutuhan orang lain di atas ketakutan kita sendiri," ujarnya menirukan pesan Ms. Pollia.
Lalu ia pun meminta maaf pada semua lulusan karena para siswi tersebut harus tumbuh di dunia di mana hal tersebut masih ada (rasisme). Meghan kembali menceritakan pengalaman kerusuhan di LA saat ia berusia 11 atau 12 tahun saat memulai sekolah di Immaculate Heart High School yang menjadi kenangan sekaligus kengerian abadi.
"Dan saya tidak dapat membayangkan pada usia 17 atau 18 tahun, berapa usia kalian sekarang? Kalian harus memiliki versi berbeda dari jenis pengalaman yang sama," lanjutnya.
Anak Muda calon Pemimpin Bangsa
Pesan lain yang diberikan oleh Meghan untuk para penerus dan calon pemimpin bangsa adalah memimpin dengan cinta dan belas kasih. Dimulai dari memberikan hak suara pada pemilihan umum nanti karena sebagian besar sudah berusia 18 tahun.
"You are equipped; you are ready; and we need you, and you are prepared. I am so proud to call each of you a fellow alumni, and I’m so eager to see what you’re going to do. Please know that I am cheering you on all along the way. I’m exceptionally proud of you, and I’m wishing you a huge congratulations on today, the start of all the impact you’re going to make in the world as the leaders that we all so deeply crave. Congratulations, ladies, and thank you in advance." tutup Meghan.
Advertisement
Simak video berikut ini
#ChangeMaker