Fimela.com, Jakarta Secara garis besar kulit adalah organ paling luar dari tubuh, baik itu untuk orang dewasa maupun anak-anak. Sebagai organ terluar, proteksi tubuh paling depan adalah kulit. Karena organ paling luar, kulit memiliki beban paling berat dalam melawan paparan faktor eksternal maupun internal.
Oleh karena itu, jangan sampai anak-anak terganggu barrier atau sawar kulitnya, baik oleh faktor eksternal maupun internal.
"Terutama, di masa pandemi sekarang, orangtua harus tetap waspada. Sebab, tujuan perawatan kulit anak intinya hanya dua. Pertama, mempertahankan kulit anak sebagai pelindung. Kedua, mengurangi dan mencegah iritasi," ujar dr. Tina Wardhani Wisesa, Sp.KK (K), FINSDV, FAADV dalam acara brand NOROID.
Advertisement
BACA JUGA
Menurut dr. Tina, walaupun pada anak penggunaan hand sanitizer dan cuci tangan, tidak sesering orang dewasa, namun menggunakan hand sanitizer ketika anak-anak dari luar rumah tidak dapat dihindari.
Sayangnya, tak sedikit orangtua atau ibu tidak paham akan kandungan bahan aktif pada hand sanitizer. Sebab, tidak semua produk hand sanitzer cocok untuk anak.
Jika kandungannya tidak cocok pada kulit anak, terutama pada anak yang peka dan alergi, lapisan lemak kulit luar akan terganggu. Sawar atau barrier pun akan terganggu. Akibatnya, metabolisme pertahanan kulit tubuh akan berkurang, sehingga menyebabkan virus, bakteri, atau jamur mudah masuk, yang pada akhirnya dapat berujung pada eksim.
Advertisement
Tiga langkah mengatasi masalah kulit anak
dr. Tina menyampaikan ada tiga langkah yang harus dilakukan dalam melakukan perawatan kulit anakyang dirangkum Fimela, Kamis (14/5/2020).
1. Membersihkan
Pada proses pembersihan, dapat dilakukan dengan mandi menggunakan sabun dan suhu air yang tidak terlalu panas ketika memandikan anak, mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir, ketika anak sudah selesai dan bersentuhan dengan mainan. Kalau perlu, mainan yang akan dimainkan anak, dicuci terlebih dahulu.
Mandi 2 kali sehari, gunakan sabun berpelembap dan air dingin. Gunakan baju yang mudah menyerap keringat.
2. Melembapkan
Selanjutnya, pada proses melembapkan, orangtua dapat memberikan pelembap pada seluruh tubuh, termasuk tangan dan kaki anak, setelah selesai mereka mandi dengan sabun (boleh juga menggunakan sabun yang mengandung pelembap). Pelembap yang bisa diberikan ke anak selesai mereka mandi adalah pelembap jenis lotion.
Penggunaan pelembap dapat memperbaiki barier kulit, mencegah iritasi, dan mengurangi kulit kering, serta melembutkan. "Setelah mandi langsung gunakan pelembab," papar dr. Tina.
3. Melindungi
Setelah mencuci tangan dengan sabun, orangtua dapat memberikan pelembap pada tangan anak agar kulit tidak kering. Tidak perlu diberikan kembali hand sanitzer. Kecuali, jika anak sedang dibawa keluar, misal ke rumah sakit untuk imunisasi, bisa menggunakan hand sanitzer, untuk kemudian dioleskan pelembap berjenis cream. Pilih pelembap yang cocok untuk anak.
"Perawatan anak bisa dimulai sejak ia terlahir di dunia. Perawatan kulit pun disesuikan dengan kelompok usia dan kondisi kulit. Orangtua harus memerhatikan apakah kulit anak sensitif atau tidak. Bisa memilih pelembap dengan kandungan Pseudo-Ceramide bermanfaat di dalam membangun struktur lipid yang ada pada lapisan kulit, didukung oleh teknologi MLE," ujar dr. Tina.
Kamu juga bisa melindungi kulit anak dengan berjemur di waktu yang tepat yaitu pada pukul 09:00 WIB, dengan durasi 5-15 menit, 2-3 kali dalam seminggu.
#Changemaker