Fimela.com, Jakarta Berpuasa dapat diajarkan sedini mungkin agar anak-anak terbiasa menjalanan kewajiban sebagai muslim. Mereka didorong untuk puasa dari fajar hingga selama sebulan penuh. Tentu sebagai orangtua, harus memikirkan cara agar anak tidak mudah lemas dan mengeluh.
BACA JUGA
Advertisement
Menurut dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc – Dokter Anak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orangtua agar anak menjalankan puasa tanpa mengeluh. Apa saja? Mari kita simak.
1. Usia ideal mengajarkan anak puasa
dr. Caessar mengatakan anak enam tahun sudah bisa diajarkan untuk berpuasa seharian. Namun ajarkan secara bertahap dan jangan dipaksakan.
"Kesiapan anak memang tidak ada aturannya, namun idealnya saat anak memasuki usia enam tahun mulai ajari puasa dari durasi pendek atau sampe jam 12 siang, lalu jika ia kuat teruskan hingga adzan magrib," papar dr. Caessar dalam acara
2. Tetap terhidrasi
Minumlah cukup cairan setiap hari untuk menjaga dehidrasi terutama air. Air menjaga tubuh anak terhidras dari fajar hingga senja. Biasanya anak minum siang hari, saat puasa cukupi kebutuhan air anak ketika buka, sebelum tidur, dan sahur. Ciri-ciri anak dehidrasi ialah mata cekung, lemas, bibir kering, dan intensitas buang kecil berkurang.
Advertisement
3. Nutrisi
Asupan nutrisi saat berbuka dan sahur perlu diperhatikan, agar daya tahan tubuh anak tetap terjaga saat berpuasa apalagi di tengah pandemi virus corona. Nutrisi lengkap dan seimbang diutamakan seperti vitamin D yang bersumber dari sinar matahari perlu didukung juga dengan vitamin B kompleks lain. Kesemuanya dapat diperoleh dari asupan makanan bergizi yang mengandung vitamin A, B, C, dan E serta kandungan nutrisi pendukung lainnya.
"Sayur, makanan protein, hingga berjemur bisa dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh anak saat puasa. Berjemur tak perlu lama, 15 menit setiap 2-3 kali seminggu," paparnya.
4. Multivitamin
Untuk melengkapi asupan makanan yang bergizi, multivitamin seperti Sakatonik ABC bisa diberikan kepada si kecil. Bisa konsumsi multivatimin, dua saat sahur dan satu mutlivitamin saat buka puasa.
“Apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan, asupan vitamin perlu untuk mendukung aktivitas kegiatan mereka sehari-hari sehingga anak-anak dapat secara maksimal beraktivitas seperti biasa walaupun sedang ikut berpuasa,” tutup dr. Helmin Agustina Silalahi.
5. Olahraga ringan
Saat puasa, dr. Zeth Boroh, Sp.KO, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, mengatakan saat puasa anak bisa melakukan olahraga dynamic strecthing seperti menggerakan sendi leher, bahu, tangan, pinggang, dan sendi kaki.
"Intensitas olahraga ini sedang jadi bisa dilakukan anak saat puasa. Tak harus pagi, bisa dilakukan sore hari sebelum buka puasa. Asalkan jangan olahraga berat yang membuat anak kelelahan," papar. dr. Zeth.
#Changemaker