Fimela.com, Jakarta Orangtua pasti bangga jika mengetahui anaknya cerdas, mudah memahami materi pelajaran dan selalu bisa meraih nilai tinggi selama mengikuti pelajaran di kelas. Beberapa anak dilahirkan lebih pesat mengalami perkembangan kognitif dibandingkan anak lainnya, sehingga orangtua mungkin beprikir, apakah anaknya perlu diikutkan kelas akselerasi.
BACA JUGA
Advertisement
Jika anak cerdas apakah perlu kelas akselerasi? Pertanyaan ini tidak bisa dengan mudah dijawab, orangtua harus mengetahui dengan baik apa kemampuan anak dan apakah anak siap mengikuti kelas akselerasi. Ini yang perlu dipertimbangkan orangtua.
Advertisement
1. Memahami kemampuan kognitif
Sebuah artikel yang diterbitkan dalam departemen pendidikan John Hopkins University menyebutkan, anak dengan IQ 130 atau lebih dapat mengambil kelas akselerasi jika ingin sukses. Jadi anak mungkin perlu mengikuti tes IQ lebih dulu untuk mengetahui perlu tidaknya ia mengambil kelas akselerasi.
2. Memahami kemampuan fisik dan motorik anak
Pertimbangkan juga fisik dan motorik anak. Di kelas akselerasi mungkin ia akan menemui teman-teman yang usianya lebih tua darinya, yang sudah tidak membutuhkan bantuan untuk menulis atau mengikat sepatu, juga yang mengikuti pelajaran olahraga lebih keras dari anak seusianya. Kira-kira anak mampu mengimbangi atau tidak.
Advertisement
3. Tanyakan pada anak
Butuh tidaknya kelas akselerasi juga harus ditanyakan pada anak itu sendiri. Apakah ia nyaman dengan kelas yang ia ikuti saat ini, atau apakah ia memang membutuhkan stimulasi lebih untuk mendukung perkembangannya dalam belajar. Jika anak mengaku "aku suka dengan kelasku sekarang" karena berbagai alasan, ikuti kemauan anak. Jika ia merasa bosan karena pelajaran di kelas kurang menantang, pertimbangkan kelas akeselerasi.
4. Sekolah yang mendukung
Meskipun anak cerdas dan ia menginginkan kelas akselerasi, tapi jika tidak ada sekolah yang mendukung kebutuhan anak, percuma saja. Jadi pastikan telah mencari dan menemukan sekolah yang sesuai kebutuhan anak.
Jadi bisa dibilang, selama kelas akselerasi tidak membebani anak dalam belajar, sah-sah saja mengikutsertakan anak yang cerdas dalam kelas akselerasi, Moms.
#ChangeMaker with FIMELA