Fimela.com, Jakarta Kenapa anak mengisap jempol? Mengisap jempol merupakan kebiasaan yang dimulai saat anak masih bayi dan bisa berlangsung hingga usia 5 tahun. Saat anak sudah berusia lima tahun, kebiasaan mengisap jempol sebaiknya dihentikan.
Melansir wowparenting.com, ada sejumlah alasan anak memiliki kebiasaan mengisap jempol. Mulai dari karena mengisap jempol adalah kebiasaan yang bisa membuat mereka nyaman, merasa lapar, mengantuk, bosan, hingga karena sudah jadi bagian tak terpisahkan dari keseharian mereka. Untuk menghentikan kebiasaan anak mengisap jempol, ada sejumlah cara yang bisa dicoba.
Advertisement
BACA JUGA
Alihkan Perhatian Anak
Setiap kali kita melihat anak mengisap jempol, kita perlu segera mengalihkan perhatiannya. Mengajaknya langsung melakukan aktivitas yang lain seperti bermain, mewarnai, hingga membaca cerita dapat bantu mengalihkan perhatian mereka.
Jadikan Jempolnya Tidak Enak
Trik ini bisa dicoba saat anak masih cukup kecil. Kita bisa mengoleskan cuka atau mungkin sedikit lada pada jempol anak. Sehingga saat anak mengisap jempol, ia akan langsung melepasnya karena rasa yang tidak enak.
Advertisement
Ajak Anak Bicara
Hanya melarang atau memarahi anak takkan menyelesaikan masalahnya begitu saja. Coba ajak anak untuk bicara. Jelaskan kenapa kebiasaan mengisap jempol itu buruk. Seperti karena adanya kuman hingga akibatnya yang dapat menyebabkan kerusakan gigi. Serta, sebutkan beberapa temannya atau saudara lain yang menjadi contoh baik karena tidak mengisap jempol.
Beri Imbalan
Saat anak berhasil mengurangi kebiasaannya mengisap jempol, kita bisa memberinya pujian. Sesekali memberi hadiah juga bisa dilakukan untuk membuat anak lebih bersemangat dalam menghentikan kebiasaan buruknya mengisap jempol. Butuh kesabaran untuk bisa terus memantau anak dalam upayanya mengenyahkan kebiasaan mengisap jempol.
Tawarkan Pengganti Kebiasaannya
Mengisap jempol kadang dilakukan anak saat sedang stres. Dengan kata lain, mengisap jempol merupakan upayanya untuk meredakan stresnya. Bila situasinya seperti ini, kita bisa menawarkan pengganti atau cara lain untuk membantu anak meredakan stres. Misalnya, memberikan anak mainan atau boneka untuk dipeluk agar bisa menenangkan diri di kala stres.
Melihat anak masih terus mengisap jempolnya dan menjadikannya kebiasaan memang cukup mengkhawatirkan bagi kita. Kita perlu benar-benar sabar dalam mengarahkan anak untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut.
#ChangeMaker