Fimela.com, Jakarta Tinggal di daerah tropis seperti di Indonesia, membuat kita terbiasa dengan cuaca panas. Namun tidak bisa dihindari sengatan sinar matahari dapat memberikan sensasi kulit terbakar. Hal ini dapat membuat seseorang mengalami peningkatan suhu tubuh, atau biasa disebut dengan Heat stroke.
Heat stroke merupakan peningkatan suhu tubuh mencapai lebih dari 29 derajat celcius. Tidak hanya dialami oleh orang dewasa heat stroke juga dialami oleh anak-anak sekali pun dapat mengalami kondisi peningkatan suhu tubuh. Berikut ini cara mengenali tanda anak mengalami heat stroke.
BACA JUGA
Advertisement
Tanda-tanda dari Heat Strok
- Peningkatan suhu tubuh hingga 40 derajat celcius
- Denyut nadi berdebar lebih kencang
- Mual dan muntah
- Kulit memerah dan terasa kering
- Mengalami kejang bahkan ada yang pingsan
- Bicara cadel
Lalu bagaimana untuk menangani jika anak mengalami heat stroke? Jika anak mengalami heat stroke, jangan panik. Sikap tenangmu akan membuat anak mendapat penanganan yang tepat. Berikut ini cara untuk menangani anak mengalami peningkqatan suhu tubuh.
Kopres
Jika anak mengalami heat stroke yang pertama kali di lakukan adalah mengompres seluruh bagian tubuh, lepas pakian pada anak, lalu kompres menggunakan handuk yang sudah di basahi menggunakan air dingin.
Pindah ke Tempat yang Lebih Dingin
Bawa anak ke tempat yang memiliki suhu lebih dingin seperti di taman belakang rumah, atau di ruangan ber AC. Hal ini dapat membantu mengurangi heat stroke pada anak.
Berikan Air Putih
Ketika beberapa hal di atas sudah di lakukan dan kondisi anak mulai membaik, coba untuk memberikan si kecil air putih lebih banyak, minumkan pada si kecil pelan-pelan.
Advertisement
Mencegah Heat Stroke
- Apabila Mom tidak ingin si kecil mengalami heat stroke, alangkah baiknya cegah dengan beberapa cara berikut ini:
- Pakaikan pakaian yang longgar pada anak.
- Ketika pergi keluar rumah pakaikan topi untuk melindungi kepala terkena sinar matahari secara langsung.
- Cukupi asupan cairan pada si kecil supaya tidak mengalami dehidrasi.
- Hindari kegiatan langsung di bawah teriknya sinar matahari, lakukan kegiatan di sore hari ketika suhu mulai turun.
Ketika anak mengalami heat stroke dapat menangani dengan tenang, jangan terlalu panik ya Mom, apabila pertolongan pertama masih belum dapat teratasi, periksakan langsung ke dokter supaya mendapatkan penangan yang tepat.
#GrowFearless With FIMELA