Fimela.com, Jakarta Orangtua yang terlalu banyak bekerja, khususnya kaum perempuan telah memiliki label yang buruk di dalam masyarakat, karena mereka dianggap tidak memiliki kehidupan yang seimbang antara pekerjaan dan personal. Namun, mengingat angka pendapatan dan harga saat ini, banyak rumah tangga harus bergantung pada dua pendapatan, baik dari pihak pria sebagai suami, dan perempuan sebagai istri, sekaligus ibu.
BACA JUGA
Advertisement
Kabar baiknya, bukan pekerjaan yang mempengaruhi kesejahteraan anak, namun kualitas waktu yang diberikan oleh orangtua itu sendiri. Menurut beberapa penelitian, orangtua modern saat ini telah berhasil membagi waktu mereka dengan baik, antara pekerjaan dengan kehidupan rumah, walaupun dilakukan dengan beberapa pengorbanan seperti menolak promosi.
Selain itu, menurut sebuah survei yang diterbitkan secara luas mengatakan bahwa anak perempuan yang dibesarkan oleh ibu yang bekerja lebih mungkin menyelesaikan pendidikan yang lebih tinggi, lebih mudah mendapatkan pekerjaan, dan penghasilan yang tinggi, daripada mereka yang dibesarkan oleh ibu yang tidak bekerja, seperti dilansir dari marketwatch.com, Selasa (21/1/2020). Namun, ada faktor lainnya dari orangtua yang bisa mempengaruhi kesejahteraan anak di rumah.
Advertisement
Beban kerja orangtua juga bisa mempengaruhi anak
Stres yang dialami oleh orangtua karena masalah pekerjaan mereka akan memberi dampak tertentu pada anak, seperti orangtua yang sering kehilangan kesabaran dan berteriak di rumah. Sebagai orangtua, kamu harus memahami bahwa anak adalah hal yang tidak bisa diprediksi, sehingga penting untuk memiliki kontrol lebih pada pekerjaan.
Tidak ada orangtua yang sempurna di dunia ini, terlambat menjemput anak atau melewatkan satu pertandingan anak tidak akan merusak kehidupan mereka. Keterbukaan dalam keluarga juga menjadi kunci agar anak memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah. Selamat mencoba!
Saksikan video menarik setelah ini
#GrowFearless with FIMELA