Fimela.com, Jakarta Morning sickness merupakan hal yang umum terjadi pada ibu hamil. Ini merupakan masalah kehamilan yang sering terjadi di kehamilan trimester pertama, kedua hingga ketiga. Bagi beberapa perempuan, morning sickness hanya sebatas mual dan muntah. Tapi bagi beberapa perempuan lain, morning sickness bisa membuatnya pusing, badan pegal-pegal dan kesakitan yang membuatnya harus istirahat total di tempat tidur.
Melansir dari laman theasianparents.com, risiko morning sickness akan semakin parah ketika Mom memiliki riwayat penyakit asma. Penyakit asma akan berdampak buruk pada kesehatan Mom dan janin di kandungan.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Morning Sickness Makin Parah karena Asma
Menurut data statistik, 4 - 8 orang dari 100 perempuan hamil memiliki riwayat penyakit asma. Penyakit ini bisa kambuh saat Mom hamil dan berpengaruh pada kesehatan Mom maupun janin di kandungan.
Karena penyakit asma, pemasukan oksigen untuk ibu maupun bayi bisa berkurang. Kekurangan oksigen inilah yang kemudian memperparah risiko morning sickness. Mual, muntah, pusing dan sesak nafas bisa saja terjadi pada penderita asma yang sedang hamil.
Selain meningkatkan risiko morning sickness, asma yang diderita ibu hamil juga memberikan dampak buruk lainnya. Dampak tersebut mulai dari bayi lahir prematur, tumbuh kembang janin terhambat, pendarahan vagina dan preeklamsia. Agar kesehatan ibu hamil dan janin senantiasa baik, usahakan untuk memeriksakan kondisi kehamilan secara rutin. Semoga informasi ini bermanfaat.
#GrowFearless with FIMELA