Fimela.com, Jakarta Pernah dengar istilah braxton hicks? Istilah ini mengacuh pada kontraksi palsu yang biasanya terjadi pada usia kehamilan 7-8 bulan. Gejalanya adalah rasa kencang di perut sesaat dengan intensitas bervariasi yang hilang timbul dan sering muncul.
Hanya saja kadang kita bingung membedakan kontraksi palsu dan kontraksi perut yang sebenarnya. Mengutip buku 9 Bulan Menjalani Kehamilan dan Persalinan yang Sehat, sebenarnya tidaklah terlalu sulit membedakan antara kontraksi palsu dan kontraksi sebenarnya. Beriktu beberapa tanda yang mengarah pada kontraksi palsu.
Advertisement
BACA JUGA
1. Seperti Kram Perut
Kontraksi palsu ditandai dengan mulas (kencang-kencang) kadang tanpa rasa nyeri, dimulai bagian atas rahim kemudian turun. Kadang rasanya seperti kram perut.
2. Muncul pada Akhir Trimester Kedua
Kontraksi palsu biasanya muncul dan dimulai pada akhir trimester kedua (7 bulan). Kadang baru muncul pada usia kehamilan 37 sampai 40 minggu. Jadi, bila mengalami kencang-kencang di perut pada rentang waktu kehamilan tersebut, kita perlu lebih jeli membedakan antara kontraksi palsu dan kontraksi yang sebenarnya.
Advertisement
3. Kontraksi Tidak Teratur
Kontraksi palsu umumnya hilang timbul. Frekuensinya tidak teratur. Kontraksi berlangsung sekitar 20 detik dan tak teratur. Kadang malah hlang saat kita beristirahat.
4. Tidak Bertambah Seiring Waktu
Tanda penyerta lainnya dari kontraksi palsu adalah biasanya terjadi 1-2 kali sehari. Selain itu, kontraksinya tidak bertambah seiring bertambahnya waktu. Saat kita beristirahat, kadang kontraksinya malah akan hilang.
Segera periksakan diri ke dokter bila kotnraksi terjadi makin sering dan disertai dengan keluarnya darah atau cairan dari jalan lahir. Sebab kondisi tersebut bisa mengarah pada pertanda persalinan prematur.
#GrowFearless with FIMELA