Fimela.com, Jakarta Pasangan selebriti Surya Saputra dan Cynthia Lamusu harus melalui penantian panjang untuk dikarunia seorang anak.
Mereka harus menunggu selama delapan tahun, hingga akhirnya dikarunia anak kembar pria dan perempuan di tahun 2016. Tak hanya menunggu, Cynthia Lamusu pun harus berjuang dalam kehamilan pertamanya ini.
Dalam acara 'Bicara Gizi: Upaya Pencegahan dan Tata Laksana Anak Prematur Agar Tumbuh Kembang Optimal', ibu dua anak ini pun menceritakan kondisinya saat hamil saat itu.
Advertisement
BACA JUGA
"Setelah menunggu selama delapan tahun, akhirnya saya dikaruniai anak kembar. Namun dokter yang menangani bilang harus berhati-hati karena hamil bayi kembar rentan prematur," ujarnya di Jakarta.
Alhasil, ia pun selama kehamilan displin, sering kontrol kehamilan. Dan makan-makanan sehat, tidak mengonsumsi makanan mengandung MSG atau makanan mentah.
Advertisement
Lahir prematur
Cynthia menceritakan jika di trimester pertama hingga kedua merasa baik-baik saja. "Trimester pertama dan kedua, merasa baik-baik saja sampai saya ngerasa cantik banget, karena wajah lebih bercahaya, tidak ada jerawat atau masalah lainnya. Pokoknya baru kali itu saya merasa seperti itu," paparnya.
Namun. memasuki trimester ke tiga, permasalahan kehamilan dimulai. Ia mengatakan kaki mulai bengkak. Bahkan tensi darahnya tinggi hingga 140. Pertumbuhan janin bayi laki-laki pun stuck atau tidak berkembang, padahal awal kehamilan pertumbuhannya cepat.
"Dari situ saya mulai rajin periksa, bisa seminggu sekali. Dan ternyata kehamilan saya ada miom. Inilah mengapa Bima, anak laki-laki saya tidak mendapatkan makanan dan pertumbuhannya tak berkembang," ceritanya.
Pada, 19 November tensi darah Cynthia pun semakin tinggi mencapai 170. Karena inilah tim medis memutuskan agar Cynthia melahirkan lebih cepat.
"Harusnya anak-anak lahir Desember, tapi karena tekanan darah saya yang tinggi menyebabkan Tatjana dan Bima harus dilahirkan dengan cepat pada 20 November," ucapnya.
Saat lahir, Tatjana (bayi perempuan Cynthia) lahir dengan berat 2,12 kg dan Bima (Bayi laki-laki Cynthia) lahir dengan berat lebih kecil yaitu 1,24 kg. Saat lahir, walaupun di hari pertama ASI belum keluar namun ia tetap memiliki pikirian positif. Di hari ke dua ASInya keluar, dan langsung diberikan kepada kedua anaknya.
"Ngga boleh stres, punya pikiran positif, itu yanng membuat ASI keluar. Jadi pas ASI keluar terharu banget," paparnya.
Bima 1,5 bulan dan Tatjana 2 minggu di NICU. Setelag itu, Cynthia rajin menghangatkan dengan metode kangguru, berjemur, memberi ASI, hingga mensterilkan rumah.
Â