Fimela.com, Jakarta Selama menjalani kehamilan, penting untuk mengecek dan memeriksa kondisi air ketuban dalam kandungan. Air ketuban punya peran yang sangat penting dalam kehamilan dan tumbuh kembang bayi. Dalam keadaan normal, volume air ketuban sekitar 500 ml sampai dengan satu liter.
Pada sebagian kehamilan, ada yang mengalami masalah air ketuban. Seperti kondisi hidramnion. Dikutip dari buku 9 Bulan: Menjaga Kehamilan dan Persalinan yang Sehat, hidramnion adalah kondisi ketika volume air ketuban terlalu banyak. Yang dimaksud dengan volume yang terlalu banyak adalah ketika lebih dari satu liter.
Advertisement
BACA JUGA
Apa Penyebabnya?
Penyebab hidramnion bisa karena produksi air ketuban yang terlalu banyak atau karena terlalu sedikitnya jumlah air ketuban yang ditelah oleh, atau bisa juga karena dua-duanya. Ibu hamil yang menderita diabetes biasanya yang mengalami kondisi ini.
Kondisi ini juga bisa terjadi pada kehamilan yang bayinya mempunyai gangguan dalam sistem pencernaan, sistem menelan, atau pada janin yang berpenyakit jantung. Bisa juga karena adanya penyakit infeksi yang menyerang janin.
Apa Risikonya?
Ada risiko terjadinya persalinan premature bila volume air ketuban terlalu banyak. Air ketuban yang terlalu banyak juga dapat menyebabkan perut ibu overdistended. Yang perlu diwaspadai lagi adalah kondisi hidramnion ini berkaitan dengan adanya kelainan pada janin.
Penting memeriksakan diri ke dokter terkait volume air ketuban. Jika pada pemeriksaan USG ditemukan kondisi tersebut, maka dokter akan melakukan pemeriksaan lebih jauh dan mencari tahu adanya kemungkinan kelainan pada janin.
#GrowFearless with FIMELA