Sukses

Parenting

6 Tanda Orangtua yang Manipulatif dan Menekan Psikologis Anak

Fimela.com, Jakarta Menjadi orangtua sama kompleksnya dengan anak, bahkan sifatmu bisa mempengaruhi anak dengan satu atau lain cara. Manipulasi bisa menjadi bentuk penekanan pada kondisi psikologis anak.

Parahnya lagi, orangtua manipulatif biasanya tidak menyadari bahwa perilaku mereka sangat mempengaruhi anak, karena dilakukan dengan sangat halus dan sulit dideteksi. Terutama dalam hubungan antara orangtua dan anak, di mana ada ketidakseimbangan kekuasaan.

Jika dibiarkan, efek jangka panjangnya adalah anak akan merasa tidak aman, tidak fleksibel, cemas, dan agresif. Anak-anak ini memiliki kecenderungan untuk melakukan hal yang sama di masa depan, seperti dilansir dari sheknows.com, Rabu (6/11/2019).

1. Kamu membesar-besarkan setiap konflik

Sebagai orangtua, kamu merasa tidak ada masalah yang kecil, setiap hal yang dilakukan oleh anak akan menyebabkan kamu bereaksi dengan berlebihan. Akibatnya, anak akan menyembunyikan lebih banyak hal darimu atau lebih banyak berbohong karena mereka merasa tidak dapat melakukan apapun dengan cara yang benar.

2. Kamu tidak fleksibel

Kamu akan bereaksi secara berlebihan ketika ada hal yang di luar rutinitas, kamu adalah orangtua yang berusaha mengendalikan situasi dan lingkungan sepenuhnya.

3. Kamu mengejek perilaku anak

Mungkin ada banyak hal yang kamu lakukan dan secara tidak sadar memanipulasi anak, seperti mengejek. Misalnya, ketika anak menangis minta ditemani beraktivitas di luar ruangan dan kamu frustasi karenanya, kamu akan ikut pura-pura menangis dan mengejek anak. Ini tidak membuatmu menjadi sosok orangtua yang baik, percayalah.

 

4. Kamu terlalu menegaskan kekuatanmu

Sebagai orangtua, sebenarnya kamu sudah mengendalikan hampir segala hal, namun mungkin kamu tidak merasa cukup. Untuk lebih menegaskan kekuatan, kamu akan terus menerus mengatakan bahwa anak tidak akan bisa hidup tanpa bimbinganmu, pernah melakukan hal ini?

5. Kamu bersikeras sangat mengenal anak

Bersikeras sangat mengenal anak daripada anak itu sendiri berarti meremehkan perasaan mereka. Ini akan menanamkan keraguan atas penilaian dan ingatan diri mereka sendiri.

6. Kamu tidak pernah minta maaf pada anak

Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan dan meminta maaf bukan berarti kamu menyerahkan semua kekuatan yang dimiliki dan tidak memiliki nilai lagi. Anak juga pantas menerima permintaan maaf dari orangtua.

Saksikan video menarik setelah ini

#GrowFearless with FIMELA

 

Daftarkan dirimu di sini untuk mengikuti berbagai kelas inspiratif di FIMELA FEST 2019! 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading