Fimela.com, Jakarta Indonesia telah memasuki musim pancaroba dari musim kemarau ke musim penghujan. Biasanya di musim ini seseorang lebih rentan terkena sakit batuk, pilek, demam dan sejenisnya. Yang menyedihkan lagi, anak-anak lebih rentan terhadap batuk dan pilek selama musim pancaroba maupun musim penghujan.
Para ahli menyebutkan jika anak-anak lebih rentan terhadap batuk dan pilek karena sistem kekebalan tubuhnya masih terbilang lemah. Adanya bakteri dan kuman yang berlebih di musim pancaroba membuat anak lebih mudah terserang batuk dan pilek.
Di musim pancaroba, suhu udara yang ada juga berubah. Perubahan suhu ini membuat tubuh menyusuaikan diri. Jika penyusuaikan yang dilakukan belum berjalan dengan baik, ini akan membuat anak lebih rentan terhadap batuk, pilek bahkan penyakit lainnya.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Kenapa Anak Mudah Terserang Batuk dan Pilek?
Melansir dari laman Liputan6.com, dokter spesialis anak Kanya Fidzuno mengatakan, "Kenapa anak kecil mudah terserang batuk pilek? Ya karena kuman yang jutaan jenisnya dan belum dikenal tubuhnya membuatnya rentan penyakit khususnya batuk pilek. Tubuh orang dewasa sudah sering terpapar kuman sehingga lebih kuat menangkal kuman tersebut. Ini berbeda dengan tubuh anak."
Dibandingkan orang dewasa, tubuh anak masih belum mengenal lebih banyak jenis kuman. Sistem kekebalan tubuh anak juga belum setangguh sistem kekebalan tubuh orang dewasa sehingga ia sangat rentan batuk, pilek maupun menderita lainnya khususnya di musim pancaroba.
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau sistem kekebalan tubuh anak, orangtua perlu mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi anak dengan baik. Ajari anak memiliki olahraga cukup, istirahat cukup, menjaga kebersihan diri dan lingkungannya serta konsumsi multivitamin bula perlu. Semoga informasi ini bermanfaat.
#GrowFearless with FIMELA