Fimela Fest 2019: Mengajari Pola Makan Sehat pada Anak Melalui Mindful Eating

anak makan — Ilustrasi/copyright shutterstock.com/Tom Wang

Fimela.com, Jakarta Beragam pilihan makanan yang ada membuat lidah anak bisa merasakan banyak hal. Sayangnya, tidak semua di antaranya merupakan makanan sehat yang memang diperlukan oleh tubuhnya. Dibutuhkan pola makan yang sehat pada anak untuk mendukung proses tumbuh kembangnya.

Dalam pola asuh anak, orangtua bisa menerapkan mindful eating sebagai cara untuk mengajarkan anak memiliki pola makan yang sehat. Menurut Saskhya Aulia Prima, M.Psi., mindful eating bukan hanya sekadar orangtua yang sadar akan kegiatan yang dilakukan, melainkan benar-benar memahami manfaat dari masing-masing kegiatan dan bagaimana cara orangtua untuk menyampaikan pesan dari kegiatan yang dilakukan.

"Harus mindful ketika mengajarkan anak memasak. Pilih kalimat yang encouraging untuk anak. Mana kalimat yang harus dikurangin. Kalau kita sadar sebagai orangtua untuk memfasilitasi dan mengatur kalimat yang dikeluarkan ketika mengarahkan anak," ujar Saskhya Aulia Prima, M.Psi.

Mindful eating dalam rangka menciptakan pola makan sehat pada anak bisa dimulai dengan memanfaatkan setiap panca indera yang dimiliki. Mencoba multisensoring melalui panca indera.

Memanfaatkan panca indera

Dimulai dengan penglihatan mata yang mengamati bentuk dan warna dari makanan sehat. Kemudian bisa beralih dengan indera peraba untuk mengidentifikasi tekstur dari setiap makanan. Menidentifikasi setiap bunyi yang muncul ketika buah atau sayur dipotong.

Setelah dimasak, anak bisa diminta untuk mengidentifikasi tekstur dan rasa dari makanan tersebut. Orangtua juga bisa bereksplorasi dari percobaan multisensoring misalnya dengan meminta anak untuk mengidentifikasi perbedaan tekstur tomat ketika langsung dimakan dan ketika sudah dimasak seperti apa.

Dengan penerapan mindful eating, orangtua mencoba membuat anak untuk selalu penasaran dengan setiap makanan yang ia makan. Diajak untuk mengeksplorasi semua jenis makanan dengan panca indera yang dimiliki. Dengan demikian, anak bisa menikmati proses makannya dengan lebih mendalam. Bukan hanya sekadar makan ntuk membuat perut kenyang. Melainkan juga menanamkan pemahaman pada anak akan manfaat dari makanan yang ia makan.