10 Penyebab Keguguran yang Perlu Diwaspadai Saat Hamil

Fimela.com, Jakarta Kehamilan merupakan momen yang sangat mengesankan buat setiap perempuan. Perasaan bahagia, cemas, khawatir dan takut tidak jarang hadir di waktu sama selama kehamilan. Melansir dari laman babycenter.com, ada kondisi yang paling dikhawatirkan oleh perempuan selama hamil. Kondisi tersebut adalah keguguran.

Sakit fisik dan stres bisa meningkatkan risiko keguguran selama kehamilan. Pada banyak kasus, keguguran terjadi karena janin tidak bisa berkembang secara baik di kandungan. Selain itu, ada banyak penyebab kenapa keguguran bisa terjadi.

Berikut adalah beberapa penyebab keguguran yang sering terjadi dan sangat penting untuk diwaspadai selama kehamilan.

Penyebab Keguguran Saat Hamil

Kromosom abnormal menjadi penyebab utama dari keguguran. Ketika kromosom rusak, janin tidak bisa tumbuh dan berkembang secara normal. Semakin tinggi usia seseorang, akan semakin tinggi kemungkinan terjadinya kromosom abnormal.
Kondisi medis yang bermasalah bisa menyebabkan keguguran. Penyakit tiroid, lupus dan gangguan autoimun lainnya meningkatkan risiko keguguran.
Gaya hidup yang tak sehat juga meningkatkan risiko keguguran. Pola makan dan pola tidur yang tidak teratur digadang-gadang sebagai penyebab keguguran dan gangguan kehamilan lainnya.
Lingkungan yang tak sehat, terpapar zat kimia berbahaya bisa menyebabkan keguguran selama trimester pertama, kedua bahkan ketiga.
Perempuan dengan serviks yang lemah juga akan berisiko tinggi terhadap keguguran. Serviks melemah bisa disebabkan oleh cedera di area ini sebelumnya.
PCOS atau Sindrom ovarium polikistik adalah kondisi di mana indung telur lebih besar dari normal. Kondisi ini bisa menyebabkan keguguran bahkan pada perempuan yang dikatakan subur sekalipun.
Penggunaan obat-obatan tanpa resep dokter bisa menjadi penyebab keguguran. Jika memang sedang sakit dan ingin konsumsi obat, pastikan untuk mengonsultasikan hal ini dengan dokter atau ahlinya terlebih dulu.
Menderita penyakit kronis seperti kanker, diabetes, jantung dan obesitas juga meningkatkan risiko keguguran selama kehamilan.
Masalah plasenta bisa menjadi penyebab keguguran. Plasenta adalah organ yang menghubungkan suplai darah ibu ke janinnya. Jika plasenta bermasalah, tentunya suplai ini tak bisa berjalan maksimal dan menyebabkan masalah kehamilan bahkan keguguran.
Keracunan makanan juga bisa menjadi penyebab keguguran. Makanan yang terkontaminasi rentan menyebabkan keguguran. Beberapa jenis buah, sayur, daging, ikan dan makanan lain yang masih mentah juga setengah matang bisa menyebabkan keguguran.

Itulah beberapa penyebab keguguran yang penting untuk diwaspadai. Agar kehamilan senantaisa sehat, pastikan untuk menjaga pola hidup sehat dan rutin memeriksakan kondisi kehamilan di dokter atau bidan ahlinya. Semoga informasi ini bermanfaat.

#GrowFearless with FIMELA