Fimela.com, Jakarta Selain melindungi anak secara fisik, ternyata kesehatan mental anak juga menjadi hal yang sama penting untuk diperhatikan orangtua dalam menjalani pola asuh. Dengan kesehatan mental yang baik bertujuan untuk membuat anak sukses di masa depan dengan lebih bahagia.
Mencapai kesuksesan pada anak di masa depan tentunya menjadi impian hampir semua orang tua. Namun kesehatan mentah merupakan penyempurna pada kesuksesannya, sehingga anak tidak mudah depresi dan selalu bahagia. Terlebih dengan tantangan dunia modern berbasis digital saat ini, orangtua harus memberikan perhatian ekstra pada anak mereka.
Di zaman ini dengan mudah informasi masuk ke dalam rumah melalui berbagai platform online, jika tidak disaring dengan baik tentu hal ini berpotensi menimbulkan berbahaya. Mengasuh anak modern dengan sukses pada zaman modern terasa seperti tugas yang sulit.
Advertisement
BACA JUGA
Namun ibu jangan khawatir, dengan mengambil langkah-langkah kecil dan sederhana untuk mendukung kesehatan mental anak-anak, orantua dapat mengambil peran penting dalam mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan saat ini.
Seperti dilansir dari situs Heraldextra, Senin (30/9/2019), berikut adalah tiga cara sehat yang dapat dilakukan orangtua untuk membantu anak tumbuh dengan kesehatan mental yang baik di era digital ini.
1. Membina hubungan yang sehat
Hubungan yang sehat dimulai dengan keterampilan komunikasi yang baik. Keterampilan komunikasi yang baik dimulai di rumah. Anak-anak mencontoh apa yang mereka lihat dan alami di dunia sekitar mereka. Jika rumah kita adalah tempat di mana anak-anak merasa dicintai, diterima, dan didengarkan, hubungan luar mereka akan mencerminkan hal tersebut.
Untuk membangun hubungan yang sehat dengan anak-anak adalah dengan menetapkan waktu tatap muka khusus dengan mereka, tertarik dengan apa yang menarik atau menyulitkan mereka, membatasi gangguan ketika mereka berbagi pengalaman pribadi, membuat kontak mata, dan model aktif mendengarkan.
Orangtua juga dapat menunjukkan perasaan dengan jujur kepada anak, seperti saat membuat kesalahan atau ketika kita tidak tahu bagaimana merespons dan perlu waktu untuk berpikir. Hal ini dapat menciptakan fondasi kepercayaan, yang kemudian menciptakan ruang bagi anak-anak untuk menjadi percaya pada orangtuanya.
Advertisement
2. Mengajarkan harga diri yang positif
Memiliki citra diri yang positif membantu anak-anak membuat pilihan yang lebih sehat, memiliki hubungan yang lebih bermakna, dan merasa percaya diri dalam mengatakan tidak pada situasi berbahaya. Orangtua dapat mendukung perkembangan ini dengan menawarkan pujian yang tulus dan merayakan upaya atas prestasi.
Orangtua dapat melakukannya dengan mengganti komentar menjadi lebih positif. Seperti dibandingkan mengatakan "Kamu sangat pintar" lebih baik diganti dengan " Kamu sudah bekerja sangat keras untuk hal ini,". Teknik ini adalah cara yang kecil namun kuat untuk berkomunikasi pada anak bahwa kesuksesan terkait dengan usaha seseorang.
Orangtua juga dapat mengajarkan harga diri dengan positif dengan menghilangkan stigma dari membuat kesalahan. Jika anak-anak memahami bahwa kesalahan itu wajar dan mendorong pertumbuhan, mereka akan berkembang lebih baik lagi di masa depan.
3. Mendorong pemecahan masalah
Selama ini orangtua hanya mengusahakan keamanan fisik untuk anak mereka. Padahal merawat kesehatan mental anak-anak juga harus dipertimbangkan untuk membiarkan mereka berpikir melalui masalah sendiri.
Kita dapat menciptakan peluang bagi anak-anak untuk melatih keterampilan penalaran mereka dengan membuat perubahan sederhana dari menawarkan solusi ke mengajukan pertanyaan terbuka seperti "Apa yang menurut kamu bisa kita lakukan?" Menawarkan pilihan dan peluang bagi anak-anak ini untuk berkontribusi. Hal ini akan membuat mereka dapat menghadapi tantangan di zaman ini.
Ingin tahu lebih banyak tentang pola asuh di era modern? Daftarkan dirimu segera dan dapatkan kesempatan untuk hadir di Fimela Fest 2019 di sini!
#GrowFearless with Fimela