Fimela.com, Jakarta Tugas orangtua bukan hanya sekadar menafkahi anak. Mendidik dan mengasuh anak dengan baik dan penuh kesadaran merupakan kewajiba setiap orangtua. Dalam proses pembelajaran dan tumbuh kembang, anak kerap memosisikan orangtua dalam suatu kondisi yang cukup membuat stres.
Tak jarang orangtua terpancing situasi tersebut. Meski sudah berusaha untuk sabar meski sudah lelah bekerja seharian baik di kantor dan di rumah, orangtua kerap lepas kendali. Meskipun masalahnya sepele, seperti anak menumpahkan sereal ke lantai, atau anak menangis dan merengek sepanjang hari, stres ternyata kerap tak terelakkan.
Advertisement
BACA JUGA
Dilasnir dari Gottman.com, respon stres terhadap anak tantrum yang kamu berikan sebagai orangtua ternyata dipengaruhi banyak hal. Salah satunya pengalaman masa kecilmu. Karena itu, tidak heran jika stress response-mu bisa saja lebih cepat atau lambat dari orang lain.
Seorang psikolog klinis yang mempelajari otak, Dr. Dan Siegel, menjelaskan kalau tidak jarang orangtua lepas kontrol ketika stres dan membiarkan emosi mengambil alih untuk mengontrol reaksi. Akibatnya, justru berimbas pada psikologis dan pola didik anak. Karena itu, mengatur emosi dan perilaku sangat penting dalam mendidik dan mengasuh anak. Konsep ini kerap disebut dengan mindful parenting, atau pola asuh yang berkesadaran.
Advertisement
Bukan Berarti Menjadi Orangtua yang Sempurna
Meskipun begitu, banyak orangtua yang salah kaprah mengartikan konsep ini. Konsep mindful parenting bukan berarti mengharuskanmu menjadi orangtua yang sempurna.
Grottman.com menulis, menjalani konsep ini sangat tidak mudah. Namun, seperti aspek-aspek pola asuh anak lainnya, kamu sebenarnya bisa melatih diri untuk mengasuh anak tanpa harus melibatkan emosi negatif.
Karena, mindful parenting berarti membawa atensi dan kesadaran terhadap apa yang sedang terjadi. Bukannya memutuskan dan beraksi tanpa sadar dan membiarkan emosi menentukan reaksimu terhadap situasi dan perbuatan anak-anak.
3 Cara Menjalani Mindful Parenting
Krsitin Race, seorang penulis buku Mindful Parenting: Simple and Powerful Solutions for Raising Creative, Engaged, Happy Kids in Today's Hectic World, mengatakan kepada Grottman.com mengenai 3 kunci yang harus dilakukan setiap orangtua untuk mempraktikkan mindful parenting.
1. Kenali perasaanmu sendiri ketika ada konflik dengan anak. Apakah kamu marah, sedih, malu, atau kesal? Kenali dulu sebelum kamu bertindak dan merespon terhadap situasi tersebut.
2. Belajarlah untuk berhenti sejenak sebelum kamu merespon pakai emosi terhadap perilaku anak atau situasi kacau pada saat konflik terjadi.
3. Terakhir, belajarlah untuk mendengarkan pendapat dan penjelasan anak, meskipun kamu tidak setuju dengannya. Kemudian, kamu bisa menjelaskan sudut pandangmu dan menjelaskan kepadanya dengan bahasa yang lebih sederhana dan mudah dimengerti anak.
Ingin tahu lebih lanjut tentang mindful parenting? Daftarkan dirimu sekarang juga di sini dan dapatkan kesempatan untuk hadir di Fimela Fest 2019!
#Growfearless with FIMELA