Fimela.com, Jakarta Infeksi usus buntu ternyata bisa dialami oleh ibu hamil. Terjadinya infeksi ini pun bisa terjadi saat usia kehamilan berapaa pun. Dapat di awal kehamilan, bisa juga terjadi menjelang hari perkiraan lahir. Apa yang harus dilakukan bila infeksi usus buntu terjadi saat kehamilan?
Memang cukup mengkhawatirkan rasanya bila infeksi usus buntu terjadi saat sedang hamil. Tapi kita tak perlu terlalu panik. Kasus usus buntu saat kehamilan jadi kasus yang cukup istimewa meski tidak ada perbedaan anatomi usus buntu saat hamil dan saat tidak hamil. Dokter Irfan Rahmatullah, Sp.OG dan dr. Nurcholid Umam Kurniawan, M.Sc. Sp.A dalam buku 9 Bulan Menjalani Kehamilan dan Persalinan yang Sehat menjelaskan bahwa saat hamil, umumnya letak usus buntu akan sedikit bergeser lebih ke atas atau kanan atas. Hanya saja biasanya infeksi usus buntu saat kehamilan ini terdiagnosis sedikit terlambat.
Gejala Awal Infeksi Usus Buntu Dikacaukan oleh Gejala Normal Kehamilan
Advertisement
Sebenarnya gejala dan tanda infeksi usus buntu saat kehamilan sama saja dengan gejala yang dialami perempuan yang sedang tidak hamil. Diagnosis infeksi usus buntu saat usia kehamilan awal pun tak terlalu sulit. Tapi bila diagnosis infeksi usus buntu terjadi saat kehamilan lanjut, maka akan lebih sulit karena perubahan anatomi rahim akan menyebabkan perubahan tempat atau bergesernya letak anatomi usus buntu.
Gejala awal infeksi usus buntu juga bisa dikacaukan oleh keluhan normal kehamilan. Seperti mual dan muntah yang kadang dikacaukan dengan ngidamnya orang hamil, atau nyeri perut yang kadang dihubungkan dengan braxton hicks (kontraksi rahim yang dirasakan seperti kencang-kencang di perut yang kadang sering timbul saat usia kehamilan menginjak 7 bulan) saat kehamilan. Bila ibu hamil merasakan nyeri perut di sebelah kanan bawah atau kanan atas maka perlu segera dipastikan apakah nyeri tersebut berasal dari usus buntunya. Sebab semakin besar rahim akibat perkembangan janin, maka letak usus buntu akan terdorong semakin ke atas mendekati ginjal.
BACA JUGA
Advertisement
Operasi Infeksi Usus Buntu pada Ibu Hamil
Dokter Irfan Rahmatullah, Sp.OG memaparkan bahwa ketika ibu hamil dicurigai infeksi usus buntu, tindakan yang paling utama adalah segera menegakkan diagnosis agar dapat segera diambil tindakan. Dokter kebidanan dan dokter spesialis bedah perlu bekerja sama dalam menegakkan diagnosis dan menangani kasus infeksi usus buntu saat kehamilan.
Jika harus diambil tindakan operasi usus buntu saat kehamilan tidak akan memengaruhi kehamilan, apalagi jika dilakukan di awal kehamilan. Apakah ada risiko yang akan terjadi bila ibu hamil menjalani operasi usus buntu? Tindakan operasi yang dilakukan di usia kehamilan lebih dari 7 bulan, risiko yang paling mungkin terjadi adalah timbulnya persalinan prematur. Akan tetapi hal tersebut jarang terjadi. Dokter akan memberikan obat-obat yang berfungsi mencegah terjadinya persalinan prematur.
Saat dilakukan operasi, ibu hamil akan diberi general anesthesi atau bius umum untuk tindakan operasi usus buntu. General anesthesi ini pun tidaklah berbahaya bagi kehamilan. Sebaiknya memang kita tak perlu panik berlebihan bila didiagnosis mengalami infeksi usus buntu saat kehamilan. Periksakan diri ke dokter kebidanan dan dokter spesialis bedah untuk mendapatkan penanganan terbaik.
#GrowFearless with FIMELA