Fimela.com, Jakarta Membicarakan seks atau hubungan intim dengan anak-anak menjadi suatu hal yang dinilai tabu atau kurang pantas dilakukan bagi sebagian besar orantua. Namun jangan salah Sahabat Fimela, membicarakan seks dan memberi tahu apa itu seks secara garis besar ke anak-anak justru bisa membantu anak memahami apa itu seks secara bijak.
Melansir dari laman parents.com, mengajarkan pendidikan seks ke anak-anak menurut para ahli diyakini bisa memberikan anak-anak kemampuan juga keyakinan untuk menunda aktivitas seks hingga mereka benar-benar siap suatu saat nanti.
Para ahli mengungkapkan jika pendidikan seks yang kurang cukup selama ini dinilai sebagai penyebab dari tingginya angka kehamilan di kalangan remaja di beberapa negara di dunia. Kurangnya pendidikan seks juga menjadi penyebab anak-anak kurang bijak dalam berpacaran atau menjalin hubungan asmara.
Advertisement
Advertisement
Memberikan Pendidikan Seks Pada Anak
Penelitian yang dilakukan para ahli di National Institute for Health and Clinical Excellece (NICE) menemukan jika banyaknya kasus kehamilan pada remaja di luar nikah disebabkan karena anak tidak menerima pendidikan seks yang baik. Padahal, sangat penting pendidikan seks diberikan ke anak agar anak lebih hati-hati dan bijak dalam memahami seks.
NICE menyarankan agar orangtua memberikan pendidikan seks pada anak setidaknya sejak anak mulai menginjak usia 5 tahun. Pendidikan seks yang diberikan sendiri bukan tentang pendidikan vulgar mengenai seks. Pendidikan ini bisa dimulai dengan menjelaskan bagaimana menjalin pertemanan dan persahabatan dengan teman-teman terutama lawan jenis, bagaimana harusnya ia bersikap, menjaga sopan santun, berkata-kata baik dan bagaimana ia menghargai juga menghormati satu sama lain.
Mom, sebaiknya kenalkan organ seksual anak sejak ia berusia dini. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak dan usahakan untuk tidak menggunakan istilah aneh-aneh. Beri tahu anak bagaimana ia seharusnya merawat organ seksualnya. Berikan penjelasan yang sopan dan santun juga sebisa mungkin yang dipahami oleh anak.
Â
#GrowFearless with FIMELA