Fimela.com, Jakarta Pubertas merupakan masa peralihan anak-anak ke remaja. Pubertas pada anak terjadi usia yang berbeda-beda. Pada anak perempuan umumnya pubertas terjadi saat anak berusia 8 hingga 13 tahun. Sedangkan pada anak laki-laki terjadi di usia 9 hingga 14 tahun.
Pubertas ditandai dengan beberapa hal mulai dari terjadinya perubahan fisik pada anak termasuk tumbuhnya rambut halus di daerah tertentu di tubuh, tumbuhnya payudara hingga mendapat menstruasi pertama (anak perempuan) dan perubahan testis (anak laki-laki).
Mengenai pubertas sendiri, ada beberapa anak yang mengalami pubertas dini. Apa itu pubertas dini? Pubertas dini merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa remaja yang terjadi terlalu cepat yakni ketika anak berusia di bawah 8 tahun. Ada beberapa dampak yang akan dialami anak ketika ia mengalami pubertas dini.
Advertisement
Advertisement
Dampak Pubertas Dini
Melansir dari laman parents.com, pubertas dini yang terjadi pada anak bisa menyebabkan ketidakseimbangan tumbuh kembang anak. Tidak sedikit anak yang mengalami pubertas dini akan mengalami pertumbuhan fisik dan psikis yang tidak optimal.
Anak dengan pubertas dini biasanya memiliki fisik yang lebih pendek saat dewasa. Meskipun saat anak-anak ia terlihat memiliki tumbuh kembang yang baik, saat menginjak remaja tumbuh kembangnya bisa saja kurang optimal.
Dampak pubertas dini juga bisa membuat anak-anak sulit beradaptasi dan bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya. Perubahan fisik yang terjadi pada anak karena pubertas sebelum waktunya tidak jarang membuat anak merasa minder, malu dan kurang nyaman. Beberapa penelitian juga menyebutkan jika anak dengan pubertas dini kemungkinan besar mengalami perubahan perilaku yang berakibat pada perubahan mood,emosi dan pola ;ikirnya.
Pada anak laki-laki, pubertas dini bisa membuatnya cenderung lebih agresif dan memiliki dorongan seks yang tidak sesuai dengan usianya. Beberapa penyakit serius sejauh ini dikatakan seringkali berkaitan dengan pubertas dini. Jika Mom menemukan anak menunjukkan tanda atau gejala pubertas dini, segera konsultasikan hal ini dengan dokter atau ahlinya. Semoga informasi ini bermanfaat.
Â
#GrowFearless with FIMELA