Fimela.com, Jakarta Berawal dari curhat di instagram stories, Angela Gilsha banyak disorot. Rasa tidak nyaman karena suara tangis bayi di pesawat lebih mengkhawatirkan dibandingkan hewan peliharaan masuk pesawat. Well, tentu saja curhatan ini banyak dikomentari warganet.
Angela Gilsha merasa emosi karena bayi yang berada di dekatnya terus menangis sepanjang perjalanan. Banyak komentar yang menyayangkan sikap Angela Gilsha karena dianggap tidak memiliki empati. Tidak sedikit pula yang menganggap bahwa curhatan dari Angela Gilsha mewakili perasaannya, saat harus dihadapkan dengan bayi yang rewel dan menangis di pesawat.
Tidak bisa dipungkiri, suara tangis bayi apalagi di pesawat memang mengganggu. Ruang yang sempit dan tidak bebas membuat bayi merasa tidak nyaman dan akhirnya menangis. Tangisan ini memang mengganggu. Maka tidak heran jika banyak orang tua pun panik saat harus bepergian bersama bayi dan harus menggunakan transportasi umum, termasuk pesawat.
Advertisement
Advertisement
Rasa Khawatir dan Tidak Nyaman pun Dirasakan Orang Tua
Saat orang tua mengajak bayi untuk melakukan perjalanan jauh, timbul rasa khawatir dan tidak nyaman. Insecure, jika nanti bayi rewel dan membuat kegaduhan di pesawat sehingga membuat penumpang lain tidak nyaman.
Masih ingat kisah seorang ibu dari Seoul yang membagikan 200 paket berisi permen dan penutup telinga kepada penumpang pesawat yang ditumpanginya? Paket tersebut sebagai bentuk permintaan maaf jika nanti si bayi menangis selama perjalanan. Sang Ibu banyak mendapatkan pujian dengan sikap yang diambilnya. Bahkan banyak yang berkomentar jika seharusnya sang ibu tidak perlu melakukan hal tersebut, karena bayi menangis saat merasa tidak nyaman adalah hal yang wajar.
Saat orang tua melakukan perjalanan bersama anak, tentu banyak yang dipersiapkan termasuk mengantisipasi jika anak rewel dan mengganggu yang lain. Bukan membiarkan atau menikmatinya.
Berempati dan Belajar untuk Menahan Diri
Merasa tidak nyaman saat mendengar tangisan bayi memang hal yang wajar, apalagi saat di tempat umum. Namun apakah dengan mengeluhkan tersebut hal yang dibenarkan?
Kadang kita lupa untuk belajar berempati, menganggap perlu berada di posisi tersebut baru bisa merasakannya. Well, kita tidak perlu memiliki anak dulu dan si anak tantrum di tempat umum baru merasakan empati kepada orang tua yang harus menenangkan bayi yang menangis.
Kita juga harus lebih menahan diri untuk tidak segalanya diluapkan dalam sosial media. Jadi, bagaimana menurutmu Sahabat Fimela?
Simak Video Berikut Ini
#GrowFearless with FIMELA