Fimela.com, Jakarta Bepergian dengan bayi memang tidak mudah Moms. Banyak sekali hal yang harus diperhatikan termasuk bagaimana mencegah si kecil agar tidak rewel saat di perjalanan. Nah, salah satu yang dikhawatirkan banyak orangtua adalah bayi yang rewel saat bepergian dengan pesawat.
Well, bayi memang sering menangis saat dalam pesawat. Banyak orangtua yang jadi tidak enak hati dengan penumpang lainnya. Bayi terkadang tiba-tiba menangis dengan kencang saat tekanan udara kabin meningkat waktu pesawat akan mendarat. Anatomi telinga bayi dan orang dewasa berbeda, karena itu telinga bayi sulit untuk menerima tekanan saat pesawat terbang di ketinggian.
Advertisement
Anatomi telinga bayi dan orang dewasa berbeda.
Tuba Eustachius yaitu saliran yang menghubungkan saluran napas atas dengan bagian dalam telinga tengah yang berupaya mengatur tekanan selama perbedaan ketinggian ini belum berfungsi. Tabung ini mengontrol tekanan di dalam telinga tengah sehingga sama dengan tekanan udara di luar tubuh. Nah, saat tekanan berubah akan ada perasaan telinga seperti tersumbat. Orang dewasa akan mengatasinya dengan menguap atau menelan sesuatu untuk menyamakan tekanan.
Bayi akan merasakan tertekan dan nyeri. Karena itulah ia akan tiba-tiba menangis saat dalam pesawat. Lalu, bagaimana cara untuk mengatasi masalah ini?
Disarankan agar orangtua menjaga bayi atau balita tetap terjaga saat pesawat lepas landas dan mendarat. Ini karena saat mereka tidur, aktivitas menelan dikhawatirkan berkurang dan menyebabkan risiko nyeri telinga. Ini akan membuat mereka semakin rewel selama perjalanan di pesawat.
Selain itu, pada saat lepas landas atau mendarat, bayi bisa mengisap botol susu. Ini karena menelan akan membuka dan mencairkan lendir karena udara dalam kabin yang kering.
Nah, semoga tips ini bermanfaat untukmu ya Sahabat Fimela.
Simak juga video ini Sahabat Fimela.
#GrowFearless with FIMELA