Fimela.com, Jakarta Memahami tahap perkembangan anak sesuai usianya akan sangat membantu kita mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Pada anak usia 3-6 tahun, tahap perkembangannya bisa berbeda ketika masih di bawah usia 3 tahun. Dalam tahap perkembangan sosial, di usia 3-6 tahun anak akan identik lebih suka melakukan pekerjaannya sendiri.
Zahra Zahira dalam buku Islamic Montessori Usia 3-6 Tahun menyebutkan bahwa di usia 3-6 tahun anak mulai menjalin hubungan dengan anak-anak lain dan membentuk grup kecil yang terdiri dari dua atau tiga orang. Mereka juga mulai belajar arti berbagi dan mengantre, serta mulai menerima perilaku yang diterima di lingkungannya. Di rentang usia tersebut, mulai tumbuh rasa simpati dan empati pada diri mereka ketika melihat temannya kesakitan atau menangis. Berikut rangkuman tahap perkembangan sosial anak usia 3-6 tahun seperti yang dikutip dari Islamic Montessori.
Pada Usia 3-4 Tahun
Advertisement
- Dapat mengetahui harus bergantian waktu walau terkadang belum mau mengikuti.
- Tertawa saat mendengar hal lucu dengan teman sebaya.
- Terkadang terbangun di malam hari karena mimpi.
- Mulai bergabung pada permainan kelompok.
- Berbicara terhadap diri sendiri.
- Menyukai bermain sendiri, terkadang bermain bersama.
- Mengidentifikasi gender laki-laki dan perempuan.
- Meniru kegiatan orang dewasa.
Advertisement
Pada Usia 4-5 Tahun
- Mulai memiliki sahabat.
- Mengarang cerita dan terkadang melebihkan ceritanya.
- Bekerja sama dan berpartisipasi dalam kelompok.
- Terkadang tidak mau mengalah terhadap anak lain.
- Meunjukkan ekspresi menyesal saat melakukan kesalahan.
- Menunjukkan sikap mandiri dan kegiatan yang ia suka.
Pada Usia 5-6 Tahun
- Senang bermain dengan teman sebaya.
- Mulai meminjamkan dan meminjam mainan.
- Menaati aturan dalam permainan.
- Mengenal kata sifat (baik, nakal, pelit, berani).
- Menyimak perkataan orang lain.
- Memahami dua perintah yang diberikan berasmaan.
- Mengulang kalimat yang kompleks.
Bila anak berusia 3-6 tahun menunjukkan hal-hal seperti yang disebutkan di atas, maka kita hanya perlu membantu memaksimalkan tahap perkembangannya. Setiap anak pun bisa memiliki karakternya sendiri. Semoga info di atas bisa menambah pengetahuan kita soal tahap perkembangan sosial anak, ya.
Advertisement
Simak Video di Bawah Ini
#GrowFearless with FIMELA