Fimela.com, Jakarta Kehamilan menjadi momen yang sangat mengesankan buat setiap perempuan. Melalui kehamilan, seseorang akan merasa bahagia dan cemas di satu waktu yang sama. Kehamilan juga akan membuat banyak perubahan pada tubuh seseorang.
Bicara mengenai kehamilan, pernah mengalami diare saat hamil Sahabat Fimela? Melansir dari laman parents.com, diare saat kehamilan adalah hal yang sangat tidak nyaman. Apalagi jika diare ini disertai dengan keluhan mual dan muntah. Jika tidak segera diatasi dengan cara tepat, tubuh tak hanya lemas dan dehidrasi tetapi juga bisa membahayakan keselamatan ibu dan janin.
Advertisement
Diare Selama Kehamilan
Ibu hamil dikatakan mengalami diare jika tekstur tinja saat buang air besar (BAB) menjadi cair dan frekuensinya lebih tinggi mencapai tiga kali bahkan lebih dalam sehari. Diare sendiri menjadi hal yang cukup sering terjadi pada ibu hamil apalagi di kehamilan trimester ketiga.
Ada banyak hal yang menyebabkan diare pada ibu hamil. Hal tersebut mulai dari perubahan hormon dalam tubuh, adanya infeksi, intoleransi makanan, efek samping obat hingga tanda awal dari persalinan. Dalam beberapa kasus, diare yang terjadi di trimester ketiga atau mendekati hari kelahiran, ini sebagai tanda persalinan.
Diare yang terjadi sebagai tanda persalinan umumnya juga disertai dengan kontraksi rahim dan flek darah dari vagina. Namun, untuk memastikan bahwa diare itu sebagai tanda persalinan atau bukan, pastikan untuk memeriksakan kondisi kesehatan pada dokter saat mengalami diare selama kehamilan. Selama diare, pastikan untuk minum oralit dan menghidrasi tubuh dengan sebaik mungkin.
Semoga informasi ini bermanfaat.