Fimela.com, Jakarta Momen kehamilan menjadi momen yang sangat mengesankan bagi setiap perempuan. Ada perasaan bahagia, bangga dan khawatir juga takut di hati. Perasaan ini akan semakin campur aduk ketika mendekati hari persalinan atau kelahiran bayi.
Ketika menjelang persalinan, pastikan untuk tidak terlalu panik dan gugup Sahabat Fimela. Pastikan untuk tetap tenang, hati-hati dan melakukan yang terbaik agar proses persalinan lancar. Selama kontraksi, usahakan untuk mengetahui dengan jelas apakah itu kontraksi asli atau kontraksi palsu. Melansir dari laman hellosehat.com, berikut beberapa tanda dari kontraksi persalinan asli pada kehamilan.
Advertisement
Tanda-tanda Kontraksi Asli
- Kontraksi persalinan asli ditandai dengan pola yang teratur. Meski di awal kontraksi pola, jarak dan frekuensi tidak teratur, lambat laun pola ini akan teratur dan terjadi secara berkala.
- Kontraksi asli umumnya akan terjadi setiap lima sampai tujuh menit sekali. Masing-masing kontraksi akan berlangsung selama 30 sampai 70 detik.
- Meski telah berganti posisi tidur atau melakukan aktivitas tertentu, kontraksi ini akan terus berlangsung. Denyut pada perut juga akan terus terasa.
- Kontraksi asli menyebabkan penipisan atau pelebaran leher rahim.
- Selama kontraksi asli, perit dan punggung akan terasa sakit. Rasa sakit ini bahkan bisa terasa sampai pinggang. Dalam beberapa kasus, kontraksi digambarkan seperti ketika perempuan mengalami kram perut saat menstruasi. Sebagian perempuan lain menggambarkan kontraksi seperti ketika kita mengalami nyeri perut saat diare.
- Muncul bercak merah dari miss v. Bercak ini sebenarnya adalah lendir penyumbat yang menyegel leher rahim selama kehamilan.
- Kontraksi asli juga ditandai dengan adanya ketuban pecah. Jika mendapati air ketuban pecah, besar kemungkinan Sahabat Fimela akan melahirkan. Tapi, tidak sedikit perempuan yang tak mengalami ketuban pecah sebelum ia benar-benar akan melahirkan.
Itulah beberapa tanda dari kontraksi asli pada kehamilan. Jika merasakan kontraksi atau sesuatu yang kurang nyaman pada kehamilan, pastikan untuk segera memeriksakan kondisi kehamilan pada dokter atau bidan ahlinya.
Â