Fimela.com, Jakarta Selama kandungan baik-baik saja, melakukan hubungan intim selama hamil bukanlah suatu masalah. Dokter dan para ahli bahkan menyarankan agar Mom tetap melakukan hubungan intim selama kehamilan karena ini memiliki segudang manfaat buat kesehatan fisik maupun psikis.
Melansir dari laman babycenter.com, berhubungan intim selama kehamilan bermanfaat melatih otot untuk menyambut persalinan, mencegah komplikasi, menurunkan tekanan darah, suami istri bisa merasakan orgasme yang lebih baik, mengurangi stres, meningkatkan hubungan asmara dengan suami hingga meningkatkan harga diri. Meski memiliki banyak manfaat, melakukan hubungan intim tak boleh dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Hal tersebut adalah sebagai berikut.
Advertisement
Hubungan Intim Dilakukan Secara Hati-hati
Pastikan agar hubungan intim dilakukan secara hati-hati. Mare Jane Minkin, M.D., seorang profesor kesehatan di Yale University School of Medicine mengungkapkan jika berhubungan intim selama kehamilan harus dilakukan dengan hati-hati dan pelan. Ketika hubungan intim itu dilakukan secara sembarangan dan kasar, ini bisa meningkatkan berbagai masalah. Usahakan agar hubungan intim selama hamil dilakulan dengan nyaman, bahagia dan aman.
Waktu Melakukan Hubungan Intim
Sebelum melakukan hubungan intim selama kehamilan, konsultasikan hal ini dengan dokter atau bidan ahlinya. Hindari melakukan hubungan di waktu-waktu yang rawan atau kurang tepat misalnya di awal kehamilan atau di akhir kehamilan.
Melansir dari laman hellosehat.com, ketika awal kehamilan, berhubungan intim bisa memicu kontraksi dan keguguran. Pasalnya, awal kehamilan ari-ari belum terbentuk secara sempurna. Sedangkan di akhir kehamilan yakni di minggu 37 hingga 42, janin sudah siap lahir dan jika hubungan intim dilakukan, ini dikhawatirkan memicu pendarahan hingga bayi lahir lebih dini.
Posisi Hubungan Intim
Hal ketiga yang penting diperhatikan adalah posisi seks. Pastikan untuk melakukannya dengan posisi seks paling aman. Umumnya, posisi yang aman adalah posisi yang tidak menekan perut, dilakukan dengan tenang, nyaman dan pelan-pelan. Pastikan juga untuk mengawali hubungan intim dengan foreplay yang cukup.
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ingin melakukan hubungan intim selama kehamilan. Semoga informasi ini bermanfaat.
Advertisement