Fimela.com, Jakarta Biasanya air ketuban akan pecah ketika usia kehamilan sudah matang dan ibu mulai merasakan kontraksi. Umumnya dalam waktu 24 jam setelah air ketuban pecah bayi akan lahir. Namun pada kenyataannya ada beberapa kasus di mana ibu mengalami air ketuban pecah saat usia kehamilannya masih terbilang muda atau dini.
Kenapa air ketuban bisa pecah saat belum waktunya? Melansir dari laman alodokter.com, ada beberapa penyebab kenapa air ketuban pecah dini. Penyebab tersebut antara lain sebagai berikut.
Advertisement
Penyebab Air Ketuban Pecah
- Adanya infeksi pada rahim, leher rahim, Miss V dan kantung ketuban.
- Ibu mengalami cidera fisik misalnya terjatuh, terpeleset atau mengalami kecelakaan.
- Ibu memiliki kebiasaan buruk merokok dan mengonsumsi obat-obatan selama hamil.
- Rahim dan kantung ketuban yang terlalu tegang juga memicu pecahnya ketuban di waktu sedini mungkin.
- Adanya pendarahan di Miss V, pernah mengalami air ketuban pecah dini di kehamilan sebelumnya dan sedang menjalani operasi atau biopsi serviks juga sangat memicu pecahnya air ketuban di usia kehamilan yang belum seharusnya.
- Indeks masa tubuh ibu hamil yang mengalami perubahan secara tiba-tiba atau drastis.
- Adanya kelainan plasenta.
- Posisi janin yang tidak normal dan tekanan darah ibu yang terlalu tinggi serta tidak terkontrol.
Itulah beberapa penyebab air ketuban pecah di usia kehamilan dini. Untuk menjaga kehamilan agar tetap sehat, pastikan untuk memiliki pola hidup sehat. Pastikan juga untuk selalu berhati-hati, tidak terlalu stres apalagi depresi selama hamil. Semoga informasi ini bermanfaat.