Fimela.com, Jakarta Satu kejadian kembali membuat netizen geram. Kali ini ada seorang ibu di Provinsi Zhejiang, China, yang tega menendang anaknya. Ibu ini memiliki putri yang merupakan model cukup ternama di China.
Seperti yang dilansir dari 9gag.com (12/4), sebuah rekaman 6 April lalu menunjukkan ibu tersebut menendang anaknya pun tersebar di Weibo. Si kecil tampak memegang tas dan bergaya. Saat ia menaruh tas tersebut di lantai, sang ibu pun langsung sontak menendangnya. Diduga sang anak sedang lelah untuk bergaya di depan kamera. Ibunya langsung menendang bokong anak tersebut dan meneriakinya agar mengambil tas itu lagi.
Video tersebut sudah dilihat lebih dari 16 juta kali. Bocah kecil itu diidentifikasi bernama Niuniu. Niuniu sendiri merupakan model cilik yang sangat ternama di China. Ia memang sering menjadi model dari baju-baju anak di China.
Advertisement
Advertisement
Surat Terbuka Mengecam Tindakan Sang Ibu
Akhirnya, lebih dari 100 brand pakaian menandatangani surat terbuka untuk mengecam apa yang dilakukan oleh ibu Niuniu. Setelah video tersebut Viral, sang ibu pun mengunggah permintaan maaf di akun Weibo miliknya. Ia mengatakan bahwa ia mencintai putrinya dan melindunginya dengan baik.
Bantahan Sang Ibu Atas Eksplotasi Anak
Dalam sebuah wawancara dengan Beijing News, (10/4), Niuniu ditanya apakah ia suka berpose dan mengenakan baju-baju yang lucu. Niuniu pun spontan menjawab bahwa ia tak suka yang langsung dihentikan oleh sang ibu. Ibunya mengatakan bahwa Niuniu hanya bercanda.
Apa yang dilakukan ibu Niuniu ini diduga merupakan eksploitasi anak. Niuniu dipaksa untuk bekerja di usianya yang sangat belia yang mana seharusnya ia gunakan untuk bermain dan bersenang-senang dengan anak seusianya.
Advertisement
Kasus Eksploitasi Anak dan Bagaimana Kita Menghindarinya
Dengan alasan untuk mengembangkan bakat anak kita mengabaikan bahwa seorang anak berhak untuk bersenang-senang. Dalam Konvensi Hak Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1989 dijelaskan jika dunia anak adalah dunia bermain. Ketika haknya untuk bermain direnggut secara tidak langsung kita telah mengeksploitasi kehidupan anak.
Jangan sampai karena hanya untuk mengejar 'uang' kita melupakan hak anak-anak kita. Yuk, stop dan cegah eksplotasi anak. Selamat hari ini.