Fimela.com, Jakarta Orangtua yang sibuk dengan pekerjaan sekaligus mengurus rumah tangga pasti hanya punya waktu sedikit untuk bermain dengan anak. Padahal anak membutuhkan orangtuanya dan membangun ikatan antara orangtua-anak adalah hal yang sangat penting dilakukan.
Memang harus ada yang dipertaruhkan atau dikorbankan jika ingin memiliki waktu bonding dengan anak. Waktu adalah kunci utamanya. Ada banyak hal yang bisa dilakukan jika ingin memiliki waktu berkualitas bersama anak, seperti misalnya sekian hal ini.
1.Membuat rutinitas
Advertisement
Buat jadwal kegiatan khusus dengan anak, entah itu harian ataupun saat akhir pekan. Akan lebih baik jika bisa menghabiskan weekend secara khusus untuk anak tanpa gangguan kepentingan lain. Jika pulang tidak larut malam, bisa ngobrol dengan anak atau membacakan cerita sebelum ia tidur.
2. Menggabungkan aktivitas
Aktivitas yang kira-kira bisa dijadikan satu seperti misalnya mengantarkan ke sekolah ternyata satu arah dengan berangkat ke kantor. Ada meeting di restoran, sekaligus ngajak makan anak. Jika sekiranya ada aktivitas yang bisa digabungkan dengan membawa serta si kecil, lebih baik lakukan.
3. Atur load pekerjaan
Loading pekerjaan di sini bukan hanya dari kantor, tapi juga dari pekerjaan rumah. Selalu sisihkan 1-2 jam bersama anak setelah pulang kerja atau menemaninya belajar. Akan lebih baik menolak pekerjaan di akhir minggu dan punya kesempatan bersama anak dibanding gaji super besar namun tak pernah bertemu anak.
4. Menyewa PRT
Jika punya gaji besar dan tak punya banyak waktu mengerjakan pekerjaan rumah, bisa menyewa PRT agar waktu sibukmu lebih bermanfaat dengan anak. Tak perlu lagi membuang waktu untuk mengurus rumah.
5. Kurangi kegiatan tak perlu
Buat skala prioritas, dan tempatkan anak di urutan teratas. Daripada hangout dengan teman-teman untuk bergosip, lebih baik pulang bertemu dengan anak di rumah. Sebisa mungkin menggunakan waktu dengan efisien dengan mengesampingkan kegiatan-kegiatan yang tak perlu.
Itu sekian cara yang bisa dilakukan jika ingin membuat waktu bonding dengan anak. Jangan abaikan bahwa anak tetap butuh perhatian, bahkan jika banyak orang kira ia sudah cukup besar untuk paham orangtuanya bekerja untuknya.