Fimela.com, Jakarta Masa kehamilan adalah masa-masa di mana asupan nutrisi perlu dinaikkan dua kali lipat. Tidak lain karena janin membutuhkan semua nutrisi tersebut untuk membentuk dirinya yang sehat hingga saatnya dilahirkan nanti. Salah satu nutrisi yang sangat penting selama kehamilan adalah kalsium.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Therapeutische Umschau menemukan bahwa kalsium yang mampu disediakan tubuh ibu hamil sebesar 50 hingga 330 miligram untuk mendukung perkembangan tulang janin.
Namun bagaimana jika ibu hamil kekurangan kalsium? Studi tahun 2004 yang dimuat dalam The Journal of Nutrition menunjukkan bahwa kadar kalsium ibu memengaruhi kepadatan mineral tulang janin dan bayi yang baru lahir. Ibu yang kekurangan kalsium akan membuat bayinya memiliki tulang yang rapuh. Apa lagi risiko yang dihadapinya?
Advertisement
- Bayi akan menyerap asupan kalsium yang dari tulang ibu sehingga mengurangi kepadatan tulang ibu.
- Kalsium yang diserap bayi dari tulang ibu membuat ibu mengalami risiko keropos tulang atau osteoporosis.
- Meningkatkan risiko hipertensi dan melahirkan prematur
- Mengganggu proses pembekuan darah dan sekresi hormon
- Ibu akan mengalami Hipokalsemia, yaitu kondisi kekurangan kalsium di dalam aliran darah yang bisa berkaibat pada kelahiran prematur dan kurangnya berat badan pada bayi.
Sebuah penelitian tahun 2010 yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, menyebutkan bahwa kekurangan kalsium akan meningkatkan risiko masalah kesehatan kardiovaskuler dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi pada bayi baru lahir.
Bukan hanya ibu hamil yang menghadapi risiko kekurangan kalsium, namun juga janin yang berkembang di dalam kandungan. Jadi, jangan abaikan asupan kalsium yang cukup selama hamil ya Sahabat Fimela.