Fimela.com, Jakarta Dengan berkembangnya media sosial dan mudahnya orang melihat kehidupan orang lain, tak jarang orang akan gatal berkomentar tentang apa yang dirimu lakukan, terutama sebagai ibu. Menjadi seorang ibu saja tanggung jawabnya sudah besar, ditambah harus menghadapi kiritikan dari orang sekitars eperti misalnya dari keluarga sendiri.
Seakan belum cukup dikritik habis-habisan oleh kakak, orangtua dan mertua, mom shaming juga terjadi di dunia maya, menambah pedih luka yang sudah dibuat oleh komentar-komentar pedas sebelumnya. Lalu bagaimana cara menghadapinya? Setiap ibu perlu mengetahui hal ini ketika mendapat serangan.
1. Saring komentar dan pelajari
Advertisement
Pertama, Moms bisa mendengarkan dulu apa yang mereka katakan. Saring mana komentar yang baik dan bisa membangun. Buang komentar buruk yang menjatuhkan dan sifatnya menyerang. Tentu ada hal yang bisa dipelajari sehingga dirimu bisa jadi ibu yang lebih baik.
2. Berpikiran positif
Jika sifatnya sudah menyerang dan menyakiti hati, hal penting untuk dipegang adalah berpikiran positif. Jangan biarkan komentar negatif merusak mood dan membuatmu stres sendiri.
3. Tak perlu merespon
Ketika dirimu yakin bahwa cara mengasuh anak sudah benar, tapi masih saja dicerca, saatnya mengabaikan. Jika perlu, tak usah membaca koemntar di media sosial. Hentikan dulu aktivitas di media sosial dan jangan mengunggah foto pribadi dengan anak yang memancing komentar.
4. Jangan shaming ibu lain
Seringkali mom shaming dilakukan sesama ibu-ibu. Jangan terjebak jadi ibu menyebalkan seperti ini. Bukan berarti cara parentingmu paling benar sendiri, jadi tak usah melakukan mom shaming pada ibu lainnya.
Itu dia yang bisa dilakukan untuk menghadapi mom shaming. Jadilah ibu yang bijak, bisa mengambil sikap dan tahu bagaimana caranya berpikiran positif agar mom shaming tak membuatmu pusing.