Fimela.com, Jakarta Setiap manusia perlu memiliki rasa bersalah, rasa berhutang budi dan keinginan berterima kasih. Orang tak akan bisa bertahan di dalam masyarakat tanpa memiliki perasaan-perasaan seperti ini.
Karena kita tak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain, rasa terima kasih tentu membuat seseorang lebih manusiawi. Dan lagi-lagi, hal ini tak lepas dari peran orangtua untuk mengajarkannya.
Orangtua perlu mengajarkan rasa terima kasih pada anak sejak dini, karena bukan hanya agar anak bisa bertahan hidup di dalam masyarakat, tapi juga membuatnya bahagia saat dewasa. Bagaimana ini bisa berhubungan?
Advertisement
Sebuah penelitain tahun 2012 yang dimuat dalam jurnal Social and Personality Psychology Compass yang meneliti tentang rasa terima kasih, menemukan bahwa orang-orang yang punya rasa terima kasih menikmati hidupnya lebih baik terutama dalam hal relationship, dan hal ini erat kaitannya dengan rasa bahagia yang lebih tinggi.
Tentu saja, cara terbaik mengajarkan anak memiliki rasa terima kasih adalah dengan menjadi teladan yang baik Moms, memberikan contoh di kehidupan sehari-hari agar anak bisa menirunya. Buat ini sebagai kebiasaan. Orangtua bisa memulai dengan hal-hal lebih kecil di rumah seperti mengucapkan terima aksih karena telah membantu menata tempat tidur, membuang sampah dan lain sebagainya.
Ini akan membuat anak menghargai setiap hal kecil yang terjadi di dalam hidupnya sekaligus membangun sikap positif dan optimis. Jadi, ajarkan anak rasa berterima kasih pada diri sendiri dan orang lain agar ia jadi pribadi yang bahagia ya Moms.