Fimela.com, Jakarta Jika diibaratkan, anak-anak seperti lembaran kertas putih yang siap untuk diberi warna, dan orangtua memiliki peran penting dalam memberi warna indah pada hidup anak. Salah satu bekal warna yang pasti akan sangat bermanfaat bagi anak adalah rasa percaya diri.
Karena anak-anak seringkali punya rasa penasaran yang besar dan selalu mempertanyakan hal-hal di sekitarnya sejak ia sudah bisa berpikir, hal ini ternyata bisa dijadikan cara membangun percaya dirinya.
Paul Harris dari Harvard University mengatakan dalam The Guardian bahwa pertanyaan yang dilontarkan anak terhadap sesuatu bisa jadi latihan yang membantu perkembangan karakter anak karena ini berarti mereka menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak mereka ketahui dan mereka ingin mengetahuinya.
Advertisement
Rasa penasaran anak dapat melatih skill kognitifnya lebih baik dan membuat anak yakin dengan dirinya sendiri bahwa apa yang membuatnya penasaran adalah hal baik untuk diketahui. Ketika orangtua atau orang-orang dewasa di sekitar anak-anak mampu mengakomodasi keingintahuan mereka yang besar, maka di situlah timbul rasa percaya diri pada anak.
Seringkali anak-anak menjadi kurang percaya diri karena rasa penasarannya selalu ditolak atau dimatikan oleh orang-orang dewasa di sekitarnya, seperti misalnya mendapat jawaban "Kamu nggak perlu tahu." atau "Ya pokoknya aya gitu."
Jadi, cobalah bersabar menjawab setiap pertanyaan dan rasa penasaran anak ya Moms, karena ini ternyata berpengaruh pada kepercayaan dirinya.