Fimela.com, Jakarta Menjadi orangtua adalah tugas yang tak main-main. Harus punya kesabaran ekstra untuk menghadapi berbagai situasi, apalagi menghadapi situasi anak yang tantrum atau rewel. Anak balita bisa throwing tantrum kapan saja dan di mana saja bahkan di depan umum.
Malu mungkin bisa dirasakan ibu, namun yang paling penting untuk dipikirkan saat ini terjadi adalah mengetahui penyebab mengapa anak tantrum. Karena jika tak paham apa yang sebenarnya terjadi pada anak, kejadian yang sama akan terjadi lagi dan terus berulang.
Spesialis saraf pediatrik Michael Potegal, Ph.D., dari University of Minnesota yang telah lama meneliti tentang tantrum anak dalam Parenting.com, mengatakan bahwa ledakan-ledakan emosi mereka adalah respon normal secara bilogis karena rasa marah dan frustasi karena kelelahan.
Advertisement
Alasan mendasarnya adalah rasa lelah. Anak akan sangat mudah rewel ketika mengantuk dan kelelahan. Ini adalah respon alami yang menunjukkan bahwa tubuh butuh istirahat. Anak-anak sekitar usia 18 bulan hingga 4 tahun sedang melatih sisi emosionalnya dan ini adalah tahap awal yang bisa ia rasakan.
Jadi, orangtua sebaiknya mengetahui bahwa anak harus istirahat dan tidur siang. Anak biasanya memiliki waktu sedikit untuk melakukan aktivitas fisik, kemudian butuh tidur siang untuk mengembalikan energinya. Dengan menegtahui pola energi anak, tantrum akan bisa dicegah.