Fimela.com, Jakarta Anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas atau ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) mungkin memang akan terlihat berbeda dari anak-anak lainnya. Meski kadang dianggap anak yang bandel, tapi seorang anak ADHD bisa memiliki kelebihan yang luar biasa. Dia bisa punya bakat dan keunggulan yang lebih istimewa.
Untuk membantu anak mengoptimalkan bakat yang ia punya, kita perlu mencari tahu bakat dan potensi yang dimilikinya. Dilansir dari fastbrain.com, ada empat langkah yang bisa diambil untuk mencari tahu bakat anak ADHD. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Cari tahu hal yang mahir dilakukan anak
Advertisement
Buat daftar soal hal-hal yang mahir dilakukan. Apa saja aktivitas atau kegiatan yang bisa dilakukan anak dengan baik. Dari sini nanti kita bisa lebih mudah mengarahkan anak menggali potensinya dari hal yang bisa dilakukan anak dengan mudah.
2. Cari tahu hal yang disukai anak
Salah satu kelebihan terbesar anak ADHD adalah semangatnya. Ketika ada sesuatu yang sangat disukai anak dan dia begitu semangat melakukannya, maka perlu bagi kita untuk mendorongnya. Maka anak pun akan total melakukan hal yang ia suka dan bisa membantunya menumbuhkan potensi terpendamnya.
3. Cari tahu pencapaian atau keberhasilan yang pernah dibuat anak
Kelebihan anak ADHD bisa jadi tak selalu sesuai atau cocok dengan lingkungan akademik dari sistem pendidikan modern. Tapi dengan daya kreativiasnya, semangatnya, kemampuan berimajinasi, dan berani mengambil risiko yang dimiliki anak, ia bisa sukses dengan caranya sendiri. Cari tahu keberhasilan atau pencapaian yang pernah didapat anak sebelumnya. Dari situ kita akan lebih mudah mengarahkannya mengasah bakatnya.
4. Sediakan ruang dan kesempatan anak untuk berproses
Aktivitas olahraga bisa membantu meningkatkan kemampuan fokus anak ADHD. Bila anak punya ketertarikan di bidang olahraga tertentu, beri ia ruang dan kesempatan untuk berlatih dengan dibimbing mentor atau pelatih yang memang sudah profesional. Bimbing anak untuk berproses sesuai kemampuannya. Fasilitasi ia untuk menampilkan kemampuan terbaiknya.
Empat langkah di atas adalah langkah-langkah sederhana dan paling dasar yang bisa dicoba. Ada baiknya untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau konselor untuk membimbing anak dengan lebih baik dan terarah.