4 Tips Mengimbangi si Kecil yang Selalu Aktif

Fimela.com, Jakarta Ketika si kecil mulai bisa berjalan, dia biasanya akan makin susah diam. Selalu saja ada hal yang dilakukannya. Rasa ingin tahunya sangat tinggi dan suka menjelajahi berbagai hal yang ada di sekitarnya.

Kita akan kesulitan untuk membuatnya diam. Tapi memang sebaiknya kita bisa mengimbangi perilakunya yang sangat aktif ini. Sebab dengan bereksplorasi dan mencoba banyak hal, si kecil sebenarnya sedang belajar hal-hal baru yang ada di sekitarnya. Dilansir dari youngparents.com.sg, ada sejumlah tips yang bisa dicoba untuk mengimbangi anak yang selalu aktif. Selengkapnya langsung simak infonya di sini.

1. Beri ruang bergerak bebas di rumah

Sembari diawasi, anak bisa diizinkan untuk bergerak bebas di rumah. Mungkin dia akan berlarian, lompat-lompatan, dan mengutak-atik berbagai mainan yang ia punya di rumah. Beri ia ruang untuk menyalurkan energinya. Sehingga ia tidak merasa stres atau tertekan dalam menyalurkan energinya.

2. Beri akses untuk melakukan aktivitas di luar ruangan

Selalu utamakan keamanan dan kenyamanan anak. Permudah dan beri akses pada anak untuk melakukan aktivitas di luar ruangan. Bisa dengan mengikuti kegiatan outbond atau menjelajah alam dengan pengawasan yang terarah.

3. Libatkan dalam kelompok, klub, atau komunitas yang disukainya

Bila si kecil sangat suka berenang, kita bisa mengikutsertakannya pada klub renang. Dengan dilatih oleh pakar atau yang memang profesional di bidangnya, si kecil bisa lebih mudah menyalurkan energinya untuk kebaikannya sendiri di masa yang akan datang.

4. Akhiri hari dengan aktivitas yang menenangkan

Ketika sudah mendekati jam tidur malam, coba luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang menenangkan. Bisa dengan baca buku atau menghabiskan waktu mengobrolkan hal-hal yang sudah dilakukan seharian. Dengan cara ini, anak bisa lebih mudah mengondisikan energinya, kapan waktu yang tepat untuk bermain dan kapan saatnya sudah harus istirahat.

Mengimbangi si kecil yang aktif memang bakal menguras energi kita. Tapi bila kita bisa mengarahkannya dengan benar, tumbuh kembang buah hati bisa lebih optimal ke depannya.