Fimela.com, Jakarta Selama kehamilan, tubuh akan mengalami sejumlah penyesuaian. Kondisi ini pun bisa menyebabkan munculnya sejumlah permasalahan dan rasa tidak nyaman pada tubuh. Salah satunya adalah kram kaki.
Kram kaki terjadi begitu tiba-tiba dan sangat menyakitka. Dilansir dari pregnancybirthbaby.org.au, kram adalah tanda otot-otot kita berkontraksi sangat kuat melampaui batas normal. Biasanya terjadi pada malam hari dan umumnya dialami saat kehamilan menginjak trimester ketiga.
Penyebab kram selama kehamilan bisa terjadi karena berbagai kondisi, seperti perubahan metabolisme tubuh, defisiensi vitamin, bertambahnya berat badan karena kandungan yang terus memebsar, terlalu aktif, dan bisa juga karena kurang gerak. Untuk mencegah dan mengatasinya bisa dilakukan dengan sejumlah tips sederhana.
Advertisement
Mencegah Kram Kaki dengan Olahraga Ringan
Olahraga ringan seperti jalan kaki yang dilakukan secara rutin bisa bantu mencegah kram kaki. Jalan di tempat pun bisa bantu mencegah kram kaki karena bisa bantu melancarkan aliran darah di kaki.
Olahraga yang fokus menggerakkan kaki juga bisa bantu mencegah kram. Memutar pergelangan kaki 8 kali ke kiri dan 8 kali ke kanan dan menaik turunkan kaki sebanyak 30 kaki setiap hari bisa jadi cara mudah untuk mencegah kram kaki.
Mengatasi Kram Kaki
Untuk meredakan dan mengatasi kram, biasanya yang perlu kita lakukan adalah meregangkan telapak kaki dengan menarik jempol kaki ke belakang. Bisa juga dengan menggosok-gosok area otot yang kram dengan perlahan lalu dibuat kembali berjalan pelan-pelan. Minta bantuan suami atau orang terdekat untuk membantu meredakan sakit kram ini.
Suplemen yang mengandung kalsium dan magnesium bisa dikonsumsi untuk mencegah kram. Tapi hal ini harus dalam resep dan pengawasan dokter.
Kram kaki bisa dicegah dengan tips-tips yang cukup mudah dilakukan. Namun, bila kram kaki yang dirasakan sampai mengganggu waktu tidur dan sangat menyakitkan, segera hubungi dokter ya.