Fimela.com, Jakarta Sebagian perempuan yang baru melahirkan memiliki keresahan dengan bentuk tubuhnya. Rasanya ingin bisa segera kembali olahraga untuk mengembalikan berat badan jadi ideal. Tapi tentu saja ada beberapa hal penting yang perlu diketahui terlebih dahulu sebelum memulai olahraga kembali setelah melahirkan.
Laura Arndt, CEO Matriarc seperti yang dilansir dari mother.ly memiliki sejumlah info penting terkait hal tersebut. Ada beberapa hal yang perlu diketahui terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk kembali olahraga setelah melahirkan. Selengkapnya, langsung simak keterangannya di sini, ya.
1. Dengarkan tubuhmu
Advertisement
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), bagi yang melahirkan tanpa operasi bisa langsung olahraga beberapa hari setelah bersalin. Tapi bagi yang melahirkan dengan operasi caesar, biasanya perlu menunggu enam minggu dengan arahan dokter untuk bisa kembali olahraga. Selain itu penting juga untuk mendengarkan tubuh sendiri. Maksudnya hanya karena sudah merasa baikan dan siap olahraga, jangan langsung buru-buru memutuskan untuk melakukan olahraga berat. Pastikan sudah benar-benar siap untuk bergerak. Kalau masih meras pusing, nyeri, atau pendarahan, sebaiknya berkonsultasi dulu ke dokter.
2. Pilih jenis olahraga ringan terlebih dahulu
Disarankan untuk memilih jenis olahraga yang ringan terlebih dahulu. Jenis olahraga low impact cardio seperti jalan kaki, bersepeda, berenang, dan aerobik ringan bisa jadi pilihan. Hormon relaksin yang bantu mengendurkan ligamen dan sendi pada pinggul saat melahirkan kadarnya bisa tetap tinggi selama beberapa bulan setelah melahirkan, hal tersebut kemudian bisa meningkatkan risiko gampang cedera pada tubuh bila melakukan aktivitas atau gerakan berat. Olahraga lari, lompat, atau kickboxing sebaiknya tidak langsung dipilih dan dilakukan setelah baru melahirkan.
3. Bisa dimulai dengan 10-15 menit dulu
Tak harus langsung menghabiskan waktu berjam-jam untuk olahraga dalam sehari. Mengingat setelah punya bayi, waktu kita akan makin terbatas untuk melakukan berbagai hal sekaligus, maka bisa dimulai dengan melakukan peregangan atau olahraga ringan selama 10-15 menit. Dengan olahraga ringan beberapa menit, setidaknya kebugaran tubuh bisa tetap terjaga.
4. Imbangi dengan pola makan sehat
Perlu waktu untuk mengembalikan dan menjaga keseimbangan hormon. Perlu waktu juga untuk menyesuaikan ritme dan rutinitas baru dengan berbagai hal yang perlu disesuaikan kembali. Ada baiknya tak terlalu memaksakan diri untuk hanya fokus olahraga saja, tapi juga imbangi dengan pola makan sehat. Kebutuhan cairan tubuh pun harus tetap dipenuhi. Apalagi kalau kita masih fokus memberi ASI untuk buah hati, maka konsumsi makanan sehat dan bergizi juga tetap penting.
Olahraga tak harus langsung dengan melakukan gerakan atau aktivitas fisik yang melelehkan. Meditasi dan latihan pernapasan bisa jadi latihan pertama kita menjaga detak jantung, tekanan darah, dan mengatasi gejala kecemasan pasca melahirkan (postpartum anxiety).