Mom, Yuk Mengenal 5 Tanda Buah Hati Alergi Terhadap Telur

Fimela.com, Jakarta Setiap orangtua pasti akan berusaha memberikan berbagai makanan sehat pada buah hati agar nutrisinya tercukupi. Namun Mom, saat buah hati masih anak-anak terutama bayi, tidak semua makanan ternyata cocok untuk dirinya. Tidak semua makanan bisa menutrisi anak dengan baik.

Beberapa makanan justru bisa membuatnya alergi bahkan mengalami masalah kesehatan yang lebih serius. Salah satu makanan yang bisa menyebabkan alergi tersebut adalah telur. Melansir dari laman WebMD, kandungan protein yang tinggi pada telur bisa membuat anak alergi. Inilah beberapa tanda jika anak alergi telur maupun olahannya.

1. Kulit Meruam

Tanda paling sering dari alergi anak adalah kulitnya meruam. Ruam ini muncul sesaat setelah anak mengonsumsi telur atau makanan yang membuatnya alergi. Ruam biasanya diawali dengan kulit kemerahan, gatal hebat dan rewel.

2. Mata Merah

Anak yang alergi terhadap telur akan ditandai juga dengan kondisi mata memerah. Tak hanya memerah, mata anak juga bisa membengkak karena gatal. Anak yang alergi telur tidak jarang akan menggaruk area mata atau sekitarnya.

3. Tubuh Bentol-bentol

Alergi seringkali membuat tubuh anak bentol-betol atau bengkak. Bentol-bentol ini yang paling sering terjadi di bibir, kulit wajah dan kulit tangan. Bentol-bentol terjadi karena kulit anak terasa sangat gatal.

4. Sakit Perut Hingga Muntah

Anak yang alergi terhadap telur juga akan mengalami sakit perut dan muntah. Tak hanya itu saja, alergi juga bisa membuat anak mengalami diare, mual, tidak nyaman, lesu dan rewel.

5. Demam

Beberapa anak akan menunjukkan reaksi tubuhnya demam saat diberi telur. Demam atau naiknya suhu tubuh ini disebabkan karena tubuh anak tidak bisa menerima dengan baik nutrisi atau pun kandungan gizi di dalam telur.

Itulah beberapa tanda yang menunjukkan anak mengalami alergi terhadap telur. Untuk mencegah anak alergi terhadap telur, usahakan untuk memberikan anak telur ketika usianya lebih dari 8 bulan. Usahakan juga agar tidak memberikan telur dalam jumlah berlebih untuk sekali makan.