Ini yang Perlu Disiapkan Sebelum Anak Masuk Pra Sekolah

Fimela.com, Jakarta Setiap orangtua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk si Kecil bahkan sejak dalam kandungan. Lalu ketika lahir, si Kecil membutuhkan asupan nutrisi yang tepat pula, untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Itu karena di dua tahun pertama usia si Kecil adalah periode emas pertumbuhan yang tidak dapat tergantikan.

Begitu pula untuk kehebatan akal, fisik dan sosial si Kecil, pasti semua Mam ingin si Kecil tumbuh menjadi anak yang pintar dan Hebatnya Beda. Tidak sedikit Mam yang telah menyekolahkan anak disaat usia yang sangat dini seperti 2-3 tahun, bahkan usia satu setengah tahun.

Nah, kira-kira kapan sih waktu tepat si Kecil ikut pra sekolah? Dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH memberikan pencerahan pada Mam dan Pap yang menjadi member S-26 Loyalty Program.

Menurutnya, sebelum mengikuti pra sekolah Mam dan Pap wajib tahu dulu mengenai perilaku si Kecil. Sekitar 30 persen perilaku si Kecil dipengaruhi oleh faktor genetik. Sisanya si Kecil berperilaku berkat efek positif dari pemberian nutrisi dan stimulasi tepat dari Mam dan Pap yang diberikan selama proses kehidupannya.

Misalnya, di usia tiga tahun si Kecil sudah punya kemampuan membentuk minimal tiga kata. Memasuki tahun keempat, si Kecil akan mulai bercerita dan secara fisik ada perubahan pada tubuhnya. Tahun kelima, si Kecil mengalami perubahan dalam beberapa aspek, seperti aspek motorik.

"Dengan perubahan itu, usia pra sekolah si Kecil yang tepat antara tiga sampai lima tahun. Lalu usia enam tahun, secepat-cepatnya si Kecil sudah masuk SD dan ini pola lingkungannya sudah berbeda," jelas dr. Bernie.

Nah di usia itulah ternyata Mam dan Pap bisa mulai mengenalkan si Kecil pada dunia luar. Si Kecil jadi lebih tenang, mandiri, dan bersikap sesuai aturan. Si Kecil juga mengerti pola yang benar dan salah, dalam rangka perkembangan moralnya selama dididik oleh Mam dan Pap.

Jika melihat perubahan tersebut, artinya si Kecil mengalami perkembangan akal karena dia sudah bisa diberi pengertian, mau menerima, dan bahkan mencari arahan serta bimbingan orangtua.

Theraplay Bantu Bentuk Pola Interaksi

Untuk melihat perkembangan akalnya dan meningkatkan kualitas interaksi orang tua dan si Kecil, dalam acara #HEBATNYABEDA Synergy Camp, Mam, Pap, dan si Kecil mengikuti aktivitas theraplay. Ini merupakan bentuk interaksi terhadap anggota keluarga satu sama lain yang bertujuan untuk membentuk sekaligus menguatkan hubungan Mam, Pap, dan si Kecil.

Interaksi yang dilakukan dalam acara Synergy Camp S-26 Loyalty Program pun dilakukan secara menyenangkan. Selama Theraplay berlangsung, berbagai aktifitas seru dilakukan seperti memecahkan bubble, mengoleskan lotion, lighted brick, sampai adu tiup cotton ball blow.

Adu tiup cotton ball blow misalnya, Mam, Pap dan si Kecil harus meniupkan kapas yang sudah dibulatkan. Kapas tersebut lalu diposisikan di telapak tangan Mam, Pap, dan si Kecil secara bergantian serta ditiup agar jangan sampai terjatuh.

Atau permainan memecahkan bubble, Mam & Pap memegang dan meniup bubble dan si Kecil berusaha meraih serta memecahkannya.

Atau permainan mengoleskan lotion di anggota tubuh si Kecil, selain si Kecil merasa senang, permainan ini dapat mempererat hubungan orang tua dan anak juga menambah rasa nyaman bagi si Kecil. Yuk dukung kehebatan akal, fisik, dan sosial si kecil dengan bergabung di S-26 Loyalty Program. Program ini merupakan serangkaian kegiatan dari Wyeth Nutrition untuk para pengguna setia produk S-26 Procal GOLD, S-25 Promise GOLD, S-26 Procal, dan S-26 Promise.

Banyak keuntungan dan hadiah jika mengikuti S-26 Loyalty Program ini, pengguna setia produk S-26 dapat memperoleh poin yang dapat ditukar dengan berbagai hadiah menarik seperti peralatan stimulasi anak, voucher, atau jalan-jalan gratis ke destinasi menarik di Indonesia.

Bagi Mam yang ingin menjadi member S-26 Loyalty Program, bisa mengikuti langkah mudah ini di https://www.wyethnutrition.co.id/s26loyaltyprogram. Ayo Mam dukung sinergi kehebatan Akal, Fisik, dan Sosial agar si kecil #HEBATNYABEDA.

Reporter: Stella Maris