Fimela.com, Jakarta Orangtua mana yang tak cemas, khawatir dan panik ketika mendapati buah hatinya tidak mau makan. Beberapa orangtua bahkan akan merasa sangat jengkel hingga frustasi ketika mendapati anaknya menolak berbagai makanan yang diberikannya.
Anak susah makan pada dasarnya menjadi salah satu masalah yang umum dialami setiap orangtua. Tapi jangan panik dan cemas dulu saat anak susah makan Sahabat Fimela. Melansir dari laman jillcastle.com, ada beberapa alasan kenapa anak susah makan. Dengan mengetahui alasan ini, sebagai orangtua kita akan lebih bisa mengantisipasi masalah anak susah makan.
Penasaran apa yang membuat anak susah makan? Simak yang berikut ini.
Advertisement
Advertisement
Alasan Anak Susah Makan
Sakit atau Demam
Alasan pertama kenapa anak susah makan adalah dia sedang mengalami sakit atau demam. Sama dengan orang dewasa, anak-anak pun akan mengalami penurunan nafsu makan saat ia sakit atau tak enak badan.
Bosan dengan Menu Makanannya
Anak-anak juga akan mengalami momen susah makan ketika ia merasa bosan dengan menu makanan yang diberikan orangtua untuknya. Agar anak tidak bosan, pastikan untuk memberikan menu yang berbeda-beda setiap harinya. Menu baru akan membuat anak lebih tertarik dengan makanannya.
Tekstur Makanan
Tekstur makanan yang terlalu lembut atau kasar juga akan membuat anak susah makan. Ketika anak tidak suka dengan tekstur makanan yang diberikan padanya, besar kemungkinan ia akan menolak makanan tersebut. Sebelum memberikan makanan ke anak, sebaiknya pahami dengan baik makanan apa yang disukai anak dan bagaimana tekstur yang membuatnya nyaman serta lahap saat makan.
Kesehatan Gigi dan Mulut yang Terganggu
Ketika anak mengalami masalah kesehatan gigi atau mulut, ia juga akan sangat susah makan. Sakit gigi, sariawan dan sejenisnya bisa membuat nafsu makan anak menurun. Bahkan ketika orangtua memberikan makanan favorit atau paling disukai anak.
Itulah beberapa alasan kenapa anak susah makan. Selain alasan di atas, ada alasan lain kenapa anak susah makan. Alasan tersebut mulai dari anak masih kenyang, kelelahan, suasana hati anak buruk, anak tidak fokus dan porsi yang diberikan orangtua terlalu besar serta jam makan yang tidak teratur.