Fimela.com, Jakarta Sudah bukan rahasia lagi jika rokok memiliki efek yang buruk bagi perokok aktif maupun pasif. Perokok pasif adalah orang yang menghirup asap yang berasal dari rokok atau cerutu dan juga asap yang dihembuskan oleh perokok aktif. Anak-anak bisa menjadi korban dari asap rokok ini. Anak-anak yang terpapar asap rokok berisiko terkena asma. Risiko ini akan meningkat seiring mereka beranjak dewasa.
Anak-anak sangat rentan terhadap efek asap rokok karena fisik mereka masih dalam masa pertumbuhan. Selain itu, anak-anak juga memiliki frekuensi bernafas yang lebih tinggi daripada orang dewasa. Hal ini membuat asap rokok masuk ke dalam paru-paru lebih cepat.
Sebaiknya orangtua memang menjauhkan anak dari asap rokok. Tidak merokok bukan berarti bebas dari asap rokok. Orangtua sangat wajib mencegah si kecil terpapar asap rokok dari perokok aktif. Hindari membawa anak ke tempat yang bebas untuk merokok.
Orangtua juga bisa memberikan pendidikan soal rokok sejak dini pada anak. Meskipun anak masih duduk di bangku taman kanak-kanak atau sekolah dasar, ibu atau ayah sebaiknya terus mengingatkan anak apa saja dampak negatif merokok dan sebaiknya menjauhi para perokok saat sedang merokok agar tak terpapar asapnya.