Fimela.com, Jakarta Sudah sepatutnya orangtua mengajarkan kualitas-kualitas karakter baik pada anak, salah satunya dalah sikap toleransi. Anak-anak bisa diajarkan sikap toleransi sejak dini, apalagi ketika ia hidup di sebuah negara dengan keberagaman kulturasi seperti Indonesia.
Namun bagaimana cara orangtua mengajarkan toleransi kepada anak? Di mulai dari mana? Dilansir dari Kid's Health.org, cara mengajarkan anak tentang toleransi adalah dengan menjadi teladan bagi anak dan memberi contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Anak-anak, apalagi di usianya yang masih muda, mengembangkan nilai-nilai kehidupan dasar sebagian besar dari cerminan sikap dan nilai-nilai yang ditunjukkan dari lingkungan terdekatnya, yaitu keluarga.
Advertisement
Melihat orangtua yang mampu menunjukkan respect dan toleransi beragama, tidak membeda-bedakan ras, warna kulit hingga kemampuan fisik dan intelegensia akan membuat anak belajar banyak hal untuk menghargai perbedaan, tidak membeda-bedakan orang hanya dari kepercayaan dan penampilan luarnya saja.
Contoh dari orangtua akan tertanam baik sebagai nilai yang akan dianut anak. Tentu saja bukan berarti anak bisa mengadopsi semua keberagaman, di dalam keluarga sendiri juga perlu dibangun budaya dan kepercayaan tersendiri sehingga anak mampu mengambil sikap menghadapi perbedaan antara dirinya dengan orang lain.
Orangtua juga bisa membahas secara ringan atau bicara dengan anak bagaimana ia perlu menyikapi perbedaan di sekitarnya seperti misalnya menghargai agama temannya, tidak mengejek kekurangan temannya dan lain sebagainya.
Toleransi sendiri dibutuhkan agar anak mampu berpikiran terbuka, tidak melakukan diskriminasi, mampu menghargai dan menghormati perbedaan serta mampu menarik garis tengah tentang kesamaan yang ada sehingga ia bisa memiliki lebih banyak kesempatan berkembang di masa depan.
Jadi, jika ingin anak tumbuh sebagai individu penuh toleransi, jadilah contoh yang baik dulu untuk anak.