Fimela.com, Jakarta Beruntung sekali jika dirimu bisa bersahabat baik dengan saudaramu, namun bukan suatu hal mengejutkan jika ada pertengkaran antara kakak adik di rumah. Pertengkaran saudara mungkin sudah jadi hal biasa terjadi di rumah, namun bagaimana cara menyikapinya juga perlu diperhatikan.
Karena beberapa pertengkaran bisa berakibat serius dan justru menghancurkan hubungan keluarga. Lalu sebenarnya apa sebenarnya alasan atau pemicu seringnya kaka adik bertengkar? Dilansir dari Kid's Health.org, umumnya pertengkaran kakak adik dipicu karean rasa cemburu atau kompetisi.
Anak-anak akan merasa memiliki saingan apalagi jika sering dibanding-bandingkan. Orangtua sebaiknya tidak melakukan hal ini, mengatakan hal-hal seperti "Lihat kakakmu, kalau belajar terus ya jadi pintar", atau "Mengalahlah pada adikmu, kamu kan sudah besar".
Advertisement
Rasa cemburu karena orangtua terlihat lebih memihak ke satu sisi akan membuat anak merasa disisihkan. Begitu pula dengan suasana kompetitif yang membuat anak merasa saudaranya adalah lawannya, bukan seseorang yang bisa menjadi pendukung dirinya.
Rasa memiliki akan suatu barang dan temperamen anak juga sangat berpengaruh terhadap potensi pertengkaran anak. Anak-anak yang mudah tersinggung dan memiliki sense of belonging tinggi akan merasa tersakiti hatinya jika barangnya diambil atau digunakan sembarangan oleh adik atau kakaknya.
Orangtua sebaiknya menyadari hal ini, mengenali karakter setiap anak dan mengingatkan apa yang sebaiknya dilakukan dan apa yang tidak.
Namun bukan berarti semua pertengkaran itu buruk. Karena pertengkaran juga membuat banyak anak belajar tentang berbagi, pengertian, toleransi dan berkompetisi dengan sehat. Jadi kenali alasan anak bertengkar dan hadapi dengan baik.